Liputan6.com, Jakarta – Gunung Semeru di Lumajang Jatim kembali erupsi pada Sabtu pagi (16/8/2025), pukul 05.37 WIB. Laporan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menyebutkan, tinggi kolom letusan Gunung Semeru teramati mencapai 1.000 meter di atas puncak, atau sekitar 4676 meter di atas permukaan laut.
Kolom abu erupsi Gunung Semeru kali ini teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas sedang ke arah utara. Saat laporan ini dibuat, erupsi masih berlangsung.
Petugas Pos Pantau Gunung Semeru Liswanto mengimbau masyarakat untuk tidak melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan, sejauh 8 km dari puncak (pusat erupsi).
“Waspada aliran lahar,” katanya.
Di luar jarak tersebut, masyarakat tidak melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 13 km dari puncak.
Warga juga diimbau tidak beraktivitas dalam radius 3 Km dari kawah/puncak Gunung Api Semeru karena rawan terhadap bahaya lontaran batu (pijar). Serta waspada terhadap potensi awan panas, guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai/lembah yang berhulu di puncak Gunung Api Semeru, terutama sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat serta potensi lahar pada sungai-sungai kecil yang merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan.
Sepanjang 2025, Gunung Semeru tercatat sudah meletus sebanyak 2.256 Kali. Hingga hari ini, Sabtu, 16 Desember 2025, Gunung Semeru masih berstatus Waspada (Level II).
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5317080/original/056010500_1755299908-VEN_SMR20250816053756.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)