Kadispenad Sebut 16 Saksi Kasus Penganiayaan Prada Lucky Berpotensi Jadi Tersangka

Kadispenad Sebut 16 Saksi Kasus Penganiayaan Prada Lucky Berpotensi Jadi Tersangka

Prada Lucky Saputra Namo dinyatakan meninggal dunia pada Rabu (6/8) setelah dirawat secara intensif di ICU RSUD Aeramo, Kabupaten Nagekeo.

Kematian Prada Lucky diduga akibat dianiaya oleh sejumlah seniornya yang kini dari 20 orang yang diperiksa, empat orang sudah dinyatakan sebagai tersangka dalam kasus itu.

Keluarga Prada Lucky menuntut agar para pelaku dihukum sesuai dengan perbuatan yang dilakukan atas Prada Lucky.

“Kami ingin agar para pelakunya dipecat dari TNI dan dihukum mati,” kata Lusi Namo Kakak Kandung Prada Lucky.

Fakta Baru Kematian Prada Lucky 

Sedangkan ibunda Prada Lucky, Sepriana Paulina Mirpey mengungkapkan sebuah fakta baru. Menurutnya, sejak Lucky dilarikan ke rumah sakit, tak ada kabar dari batalyon soal kondisi putranya itu.

Nomor handphone Lucky yang dihubungi di luar jangkauan. Disebut, handphone itu disita Dasintel.

Ia akhirnya menghubungi Dasintel dan berharap bisa berkomunikasi dengan anaknya. Kepadanya, ia dikabari jiwa Lucky dalam keadaan baik-baik saja.

“Dasintel membohongi saya. Dia bilang lucky sehat. Saat saya minta bicara dengan Lucky, dia selalu alasan kalau Lucky sedang istrahat. Padahal saat itu, Lucky sudah sekarat,” cerita Sepriana.

Ia baru mengetahui kondisi Lucky saat anaknya itu berhasil kabur dari barak dan meminta bantuan ibu angkatnya mengobati lukanya.

“Lucky pinjam handphone mama angkatnya untuk video call. Saya kaget karena badannya penuh luka. Lucky bilang, kalau dia dianiaya seniornya,” ungkap Sepriana.

Di rumah itu, mama angkatnya sempat mengobati luka Lucky seadanya.

“Kata Lucky, dia dipukul oleh Bamak (Badan Pembinaan Hukum Militer) dan Dasintel (Komando Daerah Intelijen). Namun, Lucky tak sempat menyebut nama pelaku secara spesifik,” katanya.

Sesaat kemudian, ibu Lucky mendapat telepon dari batalyon dan meminta bantuan sang ibu untuk membujuk Lucky kembali ke barak.

“Karena saya kira pembinaan biasa, sehingga saya telpon lewat mama angkatnya suruh Lucky kembali ke barak,” katanya.

Sesaat kemudian Lucky dijemput di rumah mama angkatnya oleh sekitar 15 orang seniornya dan dibawa ke barak. Di sana, Lucky diduga kembali disiksa hingga tak sadarkan diri dan dilarikan ke rumah sakit.