Warga Perumahan Villa Pamulang Depok Nelangsa Kerap Dihantui Banjir Luapan Kali Angke

Warga Perumahan Villa Pamulang Depok Nelangsa Kerap Dihantui Banjir Luapan Kali Angke

Liputan6.com, Jakarta Pagi yang cerah menjadi secercah harapan ratusan warga RW 12 Perumahan Villa Pamulang Pondok Petir, Bojongsari, Depok. Musababnya, hujan deras yang terjadi pada Sabtu (9/8) malam, diperparah jebolnya tanggul kali Angke, menyebabkan terjadinya banjir.

Terlihat di setiap sudut rumah, warga membersihkan rumahnya yang terdampak banjir dari kotoran yang hanyut terbawa air bercampur tanah. Tidak sedikit barang perlengkapan rumah tangga seperti karpet, bangku, meja dan lemari, harus dibersihkan dan dijemur akibat terdampak banjir.

Salah seorang warga, Ari mengatakan, banjir di Villa Pamulang sudah terjadi sejak Sabtu (9/8) malam, Minggu pagi air sempat surut namun pada menjelang sore air kembali meninggi. Kali Angke yang berada di sebelah perumahan tidak dapat menampung tingginya debit air, sehingga merusak tanggul yang berbatasan langsung dengan perumahan.

“Banjir karena ada tanggul yang jebol, air langsung masuk ke perumahan, ada ratusan warga yang terdampak,” ujar Ari saat ditemui Liputan6.com, sambil membersihkan karpetnya yang kotor, Senin (11/8).

Ari mengenang saat air memasuki perumahannya sudah terjadi sejak kemarin. Secara perlahan namun pasti, luapan air kali Angke langsung memenuhi area tempat tinggalnya dengan ketinggian mencapai 60 sentimeter.

“Kalau di sini ketinggian air sekitar 60 sentimeter, kalau yang ke arah tanggul jebol itu bisa mencapai satu setengah meter,” jelas Ari sambil mempraktikkan ketinggian air menggunakan anggota tubuhnya.

Setiap hujan, Ari bersama keluarga merasa cemas akan terjadinya banjir yang sudah beberapa kali dialaminya, semenjak tinggal di Villa Pamulang. Menurutnya, banjir di Villa Pamulang diakibatkan tanggul yang jebol maupun luapan air Kali Angke.

“Kalau banjir pasti ada tanggul yang jebol, kalau luapan air tidak terlalu parah, karena ada mesin pompa air,” ucap Ari.

Ari meminta Pemerintah Kota Depok dapat segera tanggap memperbaiki tanggul yang jebol. Selain itu, Pemerintah Kota Depok dapat mencari solusi mencegah wilayah Villa Pamulang tidak terdampak banjir dari aliran Kali Angke.

“Dari pada bangun stadion, lebih baik Pemerintah Kota Depok membangun embung, sebagai langkah antisipasi dampak banjir,” pinta Ari yang telah memiliki dua orang anak.

Sementara, Lurah Pondok Petir, Rengga Nugraha telah berkoordinasi dengan dinas terkait untuk penanganan banjir di RW12 Villa Pamulang. Rengga mengakui, banjir Perumahan Villa Pamulang disebabkan adanya tanggul yang jebol.

“Saya sudah turun langsung melihat dan membersihkan area tanggul yang jebol, menyebabkan terjadinya banjir,” ujar Rengga.

Rengga telah meminta warga yang terdapat banjir dan rumahnya belum dapat ditempati, untuk sementara mengungsi ke lokasi yang dinilai aman dari banjir dan layak. Namun terdapat beberapa warga yang memilih tetap bertahan di rumahnya.

“Kami terus berkoordinasi dengan dinas terkait untuk meminta bantuan logistik dan kesehatan sesuai harapan warga terdampak banjir,” pungkas Rengga.