Kali Ciliwung Tercemar Bukan Hanya karena Sampah Rumah Tangga, tapi Juga Industri
Editor
JAKARTA, KOMPAS.com –
Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) mengungkap, penurunan kualitas Kali Ciliwung di antaranya disebabkan karena pencemaran sampah rumah tangga dan industri.
Hal itu diungkap Deputi Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan KLH Rasio Ridho Sani dalam acara Festival Ciliwung 2025 di Kota Depok, Minggu (10/8/2025).
“Salah satu penyebab dari penurunan kualitas Sungai Ciliwung berasal dari pencemaran
domestic waste
atau sampah dari rumah tangga sekitar. Kemudian dari industri,” kata Rasio di Depok, dikutip dari
Antara
.
Rasio pun mengajak masyarakat ikut peduli terhadap pemulihan Kali Ciliwung. Diharapkan, Kali Ciliwung dapat terbebas dari sampah, baik rumah tangga maupun industri.
“Kami ingin menjadikan Sungai Ciliwung ini punya fungsi ekonomi, punya fungsi budaya, punya fungsi wisata juga,” katanya.
Adapun Festival Ciliwung digelar KLH bersama Pemerintah Kota (Pemkot) Depok di bantaran Sungai Ciliwung, Depok.
Festival Ciliwung 2025 digelar dengan menyusuri sungai, mulai dari Gerbang Biru Ciliwung di Jalan Juanda hingga SMPN 34 Kota Depok.
Sementara, Wakil Wali Kota Depok Candra Rahmansyah mengatakan, program ini sudah berjalan sejak tahun 2024.
Tujuannya, bukan hanya mengembalikan fungsi ekologis, tetapi juga menjadikan Ciliwung sebagai kali multifungsi yang bermanfaat bagi lingkungan, sosial, dan ekonomi masyarakat.
“Festival Sungai Ciliwung 2025 menjadi bukti nyata bahwa kolaborasi lintas sektor mampu menggerakkan perubahan positif bagi sungai strategis nasional,” katanya.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
Kali Ciliwung Tercemar Bukan Hanya karena Sampah Rumah Tangga, tapi Juga Industri Megapolitan 10 Agustus 2025
/data/photo/2025/06/02/683d4b4c623ea.jpeg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)