Kisah Pilu TKW Asal Jambi, Juhaidarna Disiksa Majikan di Malaysia hingga Koma: “Tolong, Takut…”
Tim Redaksi
JAMBI, KOMPAS.com –
“Ya Allah ya Allah tolong, tolong, takut, takut,” itulah kalimat lirih yang pertama kali diucapkan Juhaidarna alias Ida (47), tenaga kerja wanita (TKW) asal Kabupaten Kerinci, Provinsi Jambi, saat sadar dari koma setelah diduga disiksa majikannya di Malaysia.
Ida kini hanya bisa terbaring lemah, separuh tubuhnya lumpuh dan sekujur badannya penuh luka dan lebam. Kondisinya sangat memprihatinkan setelah pulang ke Indonesia pada 1 Juni 2025.
Ida adalah janda dengan dua anak yang memutuskan menjadi TKW sejak 2017, demi mengubah nasib keluarganya.
Ia sempat kembali ke Indonesia pada 2019, lalu kembali bekerja ke Malaysia pada 2023 setelah dijanjikan merawat lansia seperti pekerjaan sebelumnya.
Namun, kenyataan berkata lain. “Dia sempat ganti majikan, sampailah ketemu majikannya yang baru,” ujar Cindi, adik sepupu Ida, kepada
Kompas.com
, Minggu (10/8/2025).
Setelah bekerja untuk keluarga kaya di Malaysia, Ida justru mengalami penyiksaan berat secara tidak manusiawi hingga jatuh sakit dan akhirnya koma. Ia dirawat di Hospital Pulau Penang, Malaysia.
Namun, kondisinya disembunyikan oleh majikan dan pengacara mereka.
“Kami bilang, supaya kami tidak khawatir, tolonglah difoto kondisi kakak kami, atau video call, tetapi tidak pernah dituruti,” kata Cindi.
Merasa ada yang janggal, keluarga berinisiatif mencari dana lewat donasi dan akhirnya Cindi bisa menyusul Ida ke Malaysia.
“Saya sampai tidak kenal, Pak, bahwa yang sejak awal di depan saya itu adalah kakak saya,” ungkapnya, pilu.
Ida ditemukan dalam keadaan koma, berat badannya tinggal setengah dari kondisi sehat — dari 68 kilogram menjadi kurang dari 35 kilogram.
Dalam kondisi koma, Cindi membisikkan harapan ke telinga Ida agar kembali pulang ke Indonesia. Mukjizat pun terjadi.
“Setelah itu dia langsung meneteskan air mata… Kata pertama dia itu, ‘Ya Allah ya Allah tolong, tolong takut, takut’,” kenang Cindi.
Pengacara majikan sempat menjanjikan akan menanggung semua biaya. Namun, surat yang diberikan justru berisi pengalihan tanggung jawab kepada keluarga Ida.
“Pas saya terjemahkan, ternyata ucapan terima kasih keluarga, serta bersedia menanggung semua biaya,” jelas Cindi.
Beruntung, seorang WNI asal Medan yang tinggal di Malaysia bernama Wani Hasibuan membantu Cindi selama proses pemulangan. Pihak KJRI pun memfasilitasi kepulangan Ida tanpa biaya.
Setelah tiba di Jambi, kondisi Ida masih memprihatinkan. Ia hanya bisa terbaring di tempat tidur, lumpuh, dan mengalami komplikasi.
“Ya sekarang ini penyakitnya itu sudah komplikasi, Pak. Ya, hanya Tuhan yang bisa sembuhkan, karena mau berobat juga tidak ada biaya,” kata Cindi.
Beberapa hari lalu, pihak Dinas Ketenagakerjaan Kabupaten Kerinci sudah menjenguk Ida dan berjanji akan membantu biaya pengobatan.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
Kisah Pilu TKW Asal Jambi, Juhaidarna Disiksa Majikan di Malaysia hingga Koma: “Tolong, Takut…” Regional 10 Agustus 2025
/data/photo/2025/08/10/68987cb9334a0.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)