Ibu korban, Paulina Mirpey tak henti menangis meratapi jasad putranya yang terbujur kaku. Sedangkan ayah, Christian Namo berusaha tegar menahan duka mendalam.
Rupanya, sebelum kematian Prada Lucky, sang ibu sudah mendapatkan firasat buruk. Selama tiga malam, dia bermimpi didatangi anaknya.
“Ibunya mimpi kalau Lucky datang ke rumah dengan raut muka sedih. Mimpi yang sama selama tiga hari,” ungkap paman Lucky, Rafael Davids, Kamis 7 Agustus 2025.
Saat itu, sang ibu tak mendapat kabar apapun dari Lucky maupun dari kesatuan tempat Prada Lucky mengabdi. Instingnya sebagai seorang ibu, membuat ibu empat anak itu memutuskan berangkat ke Nagekeo.
Namun betapa kagetnya saat tiba di Nagekeo. Dia mendapatkan anaknya sudah sekarat terbaring di rumah sakit.
“Tidak ada informasi dari kesatuan ke orang tua. Tiba di sana baru kaget, ternyata Lucky di rumah sakit karena disiksa,” ungkapnya.
Setelah empat hari dirawat intensif di Rumah Sakit Umum Daerah Aeramo, Kabupaten Nagekeo, Prada Lucky mengembuskan nafas terakhirnya.
“Dia mungkin tunggu ayahnya tiba di rumah sakit, karena sesaat ayahnya tiba, Lucky langsung berhenti nafaz,” ucapnya penuh haru.
Prada Lucky meninggal dunia setelah tiga hari dirawat intensif di ruang ICU RSUD Aeramo, Kecamatan Aesesa, pada Rabu (6/8/2025).
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5308952/original/014501100_1754562510-1000839789.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)