Debit Air Kurang akibat Kemarau, PDAM Sikka Atur Jam Suplai Air untuk 21.000 Pelanggan
Tim Redaksi
SIKKA, KOMPAS.com
– Perusahaan Pelayanan Perusahaan Umum Daerah Air Minum (PDAM) Wairpuan, Kabupaten Sikka, NTT, mulai menyiasati pendistribusian air bersih kepada 21.000 pelanggannya.
Langkah ini diambil karena sumber air baku mulai berkurang akibat musim kemarau.
Direktur PDAM Wairpuan, Frans Laka menyampaikan bahwa salah satu sumber mata air yang dimanfaatkan PDAM yaitu mata air Wair Puan di Desa Ladogahar, Kecamatan Nita.
Sumber air tersebut menyuplai pelanggan di wilayah Kecamatan Nita, Alok, Alok Barat, dan Alok Timur.
Hanya saja, memasuki musim kemarau seperti saat ini, debit air Wair Puan mulai berkurang.
“Di satu sisi kita layani pelanggan, di sisi lain air yang sama juga digunakan untuk keperluan para petani,” ujar Frans saat ditemui di Maumere, Selasa (5/8/2025).
Frans mengatakan, kondisi serupa juga dialami pelanggan di Kecamatan Bola. Penyebabnya sama, debit air berkurang.
Oleh sebab itu, menurut dia, salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan mengatur jadwal distribusi air.
“Kita siasati dengan mengatur jam distribusi, dan persoalan ini bukan hal baru yang kita alami,” ungkapnya.
Upaya lain, lanjut Frans, dengan mengoptimalkan sumber-sumber air yang ada, dan memastikan tidak ada pipa yang mengalami kerusakan.
“Kita punya lima mata air dan 13 sumur di dalam kota, jadi kami optimis kebutuhan pelanggan akan tetap terpenuhi,” tandasnya.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
Debit Air Kurang akibat Kemarau, PDAM Sikka Atur Jam Suplai Air untuk 21.000 Pelanggan Regional 6 Agustus 2025
/data/photo/2025/08/06/6892b1892e303.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)