Sebelumnya, CAC menegaskan adanya potensi serangan backdoor yang bisa mengancam privasi pengguna produk di China, khususnya warga negara mereka.
Pertemuan resmi telah dilakukan untuk menjelaskan permasalahan ini secara teknis dengan pihak perwakilan Nvidia.
Namun, Nvidia belum memberikan tanggapan apapun terkait lontaran tuduhan risiko keamanan dari CAC terhadap chip buatan mereka.
Di era digital yang penuh ‘peperangan’ ini, China mengutamakan perlindungan data digital untuk seluruh warga negaranya, tanpa terkecuali.
Langkah ini selaras dengan apa yang disebut-sebut sebagai kedaulatan digital atas keamanan data pribadi.
Kini, keamanan data dari ancaman serangan siber telah menjadi prioritas utama bagi pemerintah China.
Negeri Tirai Bambu ini tidak ingin kebocoran data dari warganya menjadi celah dalam permainan geopolitik global untuk meruntuhkan kedaulatan pemerintahan.
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5295626/original/005988500_1753464389-Chip_AI_NVIDIA_The_Blackwell_200.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)