Peringatan Dini Tsunami di Gorontalo Belum Dicabut, Ini Alasannya
Tim Redaksi
GORONTALO, KOMPAS.com –
Hingga melewati batas waktu prediksi
tsunami
sampai di Kota
Gorontalo
, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) belum mencabut peringatan dini yang diumumkan pascagempa di pesisir timur Kamchatka, Rusia.
Kepala Stasiun Geofisika Kelas II Gorontalo Andri Wijaya Bidang mengatakan belum menemukan sesuatu yang signifikan terkait tsunami di Provinsi Gorontalo.
“Belum (ada temuan),” kata Andri Wijaya dalam pesan singkatnya.
Namun demikian Stasiun Geofisika masih melakukan pemantauan terus sebelum status peringatan dini dicabut.
“BMKG masih melakukan pemantauan, diharapkan masyarakat waspada meskipun status peringatan dini sudah lewat,” ujar Ikhwanu Shoffa, staf Stasiun Geofisika.
Ikhwanu Shoffa juga menegaskan bahwa saat ini masih berlaku PDT3. PDT3 adalah pemutahiran informasi dengan informasi daerah yang telah terdampak. Jumlah PDT3 akan dikeluarkan sesuai dengan hasil pengamatan perubahan muka air laut.
Informasi yang disampaikan Ikhwanu Shoffa mengatakan gelombang tsunami sudah mencapai Papua di daerah Apre pada pukul 16.45 WIT dengan ketinggian gelombang mencapai 20 cm.
“Sampai saat ini ketinggian gelombang belum tercatat di Gorontalo,” ujar Ikhwanu Shoffa.
Ia juga menyampaikan bahwa peringatan dini masih berlaku dan yang berhak memberhentikan dari BMKG pusat.
BMKG Gorontalo terus melakukan pemantauan menggunakan pemodelan komputasi dengan mengikuti parameter magnitudo dan posisi episenter gempa.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
Peringatan Dini Tsunami di Gorontalo Belum Dicabut, Ini Alasannya Makassar 30 Juli 2025
/data/photo/2025/07/30/688a06f2e3c4b.png?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)