UMKM Surabaya Bertahan di Tengah Lesunya Daya Beli, Pasar Atom Jadi Titik Balik
Tim Redaksi
SURABAYA, KOMPAS.com
–
Pasar Atom
Surabaya
kembali menjadi panggung utama geliat pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (
UMKM
)
Jawa Timur
.
Dalam gelaran Sentra Produk Kreatif & UMKM Kuliner 2025, semangat juang para pelaku usaha lokal kembali menyala, meski ekonomi sedang dilanda tantangan besar.
Acara yang berlangsung mulai 25 Juli – 3 Agustus 2025 ini menjadi ruang strategis bagi pelaku UMKM untuk tetap eksis, berpromosi dan berjejaring.
Direktur Utama Pasar Atom, Halim Antawira Hermanto, menyampaikan bahwa kegiatan ini bukan sekadar pameran biasa, melainkan bentuk nyata kolaborasi antara pelaku usaha, pemerintah dan konsumen.
“Harapannya dari Pasar Atom ini memberikan kepada para UMKM untuk tetap eksis. Karena Pasar Atom sendiri para pedagangnya mayoritas UMKM, kurang lebih 600-an toko,” kata pria yang biasa disapa Halim itu kepada jurnalis termasuk Kompas.com.
Ada 34 stand yang menampilkan kerajinan, batik, dan kuliner, acara ini dirancang agar UMKM mendapatkan eksposur yang layak.
Menariknya, sebagian besar pelaku usahanya adalah pemain UMKM, menunjukkan bahwa denyut nadi ekonomi rakyat justru berpusat di titik-titik seperti ini.
Bagi pelaku usaha seperti Asrini Budy Nurhayati, acara ini menjadi ajang pembuktian kualitas produk UMKM.
Baru pertama kali mengikuti pameran di Pasar Atom, ia mengaku takjub dengan respons pengunjung.
“Ternyata di luar ekspektasi saya, peminatnya cukup banyak dan full sekali,” ucapnya.
Sebagai pelaku usaha craft, ia merasa penting melakukan kurasi ketat terhadap produk yang akan ditampilkan.
Tujuannya jelas untuk menunjukkan bahwa UMKM juga bisa tampil elegan, berkualitas, dan memiliki nilai jual tinggi.
“Saya tidak mau produk yang istilahnya sembarangan karena biar dilihat sama orang-orang yang biasa belanja di Pasar Atom bahwa UMKM bukan seperti yang dibayangkan orang,” tegas Asrini Budy.
Apalagi Pasar Atom dinilainya sebagai tempat yang strategis untuk membangun citra baru bagi produk lokal.
Ia pun menyebut pameran ini sebagai pilot project yang sukses, karena mampu menarik minat konsumen dalam jumlah signifikan.
“Alhamdulillah di sini, berhasil untuk membrandingkan produk teman-teman menjadi lebih berkelas,” imbuhnya.
Namun di balik semangat itu, tantangan nyata tetap ada. Sebab tahun 2024, daya beli masyarakat mengalami penurunan drastis, terutama di sektor fashion dan kerajinan.
“Biasanya saya jual barang saya kodian keluar pulau, sekarang sampai tidak ada sama sekali,” tuturnya. Sementara sektor kuliner masih mampu bertahan, meski dengan usaha ekstra.
Untuk itu menghadapi kondisi ini, UMKM beradaptasi dengan beragam strategi. Mulai dari memperluas pemasaran melalui platform digital hingga mengandalkan sistem konsinyasi.
Mereka juga lebih selektif dalam memilih pameran, hanya ikut kegiatan yang tidak membebani biaya operasional.
“Kami selalu ikut pameran yang sekiranya biayanya itu tidak memberatkan,” ucap Asriani Budy.
Sebagian besar peserta dalam pameran ini memang datang dari sektor fashion dan craft.
Sementara untuk kuliner, jumlahnya dibatasi agar tetap sesuai dengan karakteristik konsumen Pasar Atom.
Meski berbasis di Surabaya, pameran ini berhasil menghimpun UMKM dari berbagai daerah di Jawa Timur seperti Sidoarjo, Ponorogo, dan Tanggulangin.
Total ada 43 UMKM binaan Pemprov Jatim yang turut serta, membawa produk unggulan dari berbagai sektor.
Kemeriahan acara makin terasa dengan kehadiran pertunjukan budaya dan hiburan.
Pengunjung disuguhi demo masak, lomba tari tradisional, fashion show produk lokal, hingga pertunjukan angklung dan musik langsung yang memperkaya pengalaman berbelanja.
Kini di tengah berbagai tekanan, semangat para pelaku UMKM tetap menyala.
Mereka membuktikan bahwa dengan ruang yang tepat, produk lokal mampu naik kelas dan bersaing.
Pasar Atom pun kembali mempertegas perannya sebagai titik temu antara inovasi, kreativitas, dan ketangguhan ekonomi rakyat.
“Selanjutnya, insyaallah kita akan membuat lebih berkala lagi dengan spesial pamerannya,” pungkasnya dengan penuh optimisme.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
/data/photo/2025/07/28/68874d7a1accd.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)