Diduga Beri Isyarat Tak Senonoh, Pria 65 Tahun Tewas Dianiaya

Diduga Beri Isyarat Tak Senonoh, Pria 65 Tahun Tewas Dianiaya

Sangihe, Beritasatu.com – Seorang pria paruh baya berinisial YD (65), warga Kelurahan Mahena, Kecamatan Tahuna, Kabupaten Kepulauan Sangihe, tewas setelah mengalami penganiayaan berat pada Minggu (27/7/2025) sekitar pukul 18.00 Wita.

Pelaku berinisial FT (30), seorang buruh harian lepas yang tinggal di kelurahan yang sama, kini telah diamankan pihak kepolisian.

Menurut keterangan polisi, peristiwa bermula ketika FT yang baru bangun tidur dalam kondisi masih dipengaruhi alkohol mendapati anak perempuannya yang berusia 4 tahun menangis. Sang anak mengaku menerima isyarat tangan diduga bermaksud asusila dari korban.

Marah dan emosi, FT mendatangi rumah korban sekitar pukul 18.15 Wita untuk mengklarifikasi. Perdebatan antara keduanya memicu aksi kekerasan. Korban didorong hingga jatuh dari kursi dan dipukul bertubi-tubi di bagian wajah dan dada hingga tak sadarkan diri.

Saksi mata, PR (40), mengatakan bahwa dirinya melihat FT langsung memukul korban di bibir kiri tanpa peringatan. “Saya sempat melerai, tetapi dia tetap memukul korban dua kali lagi di dada dan wajah,” ujarnya.

Korban sempat dilarikan ke RS Daerah Liun Kendage Tahuna, tetapi nyawanya tidak tertolong. Dokter jaga,  Thirsa Kapal, menyebut korban mengalami luka parah di pipi kiri serta pendarahan dari telinga dan hidung.

Polsek Tahuna bersama Babinsa segera mengamankan lokasi dan memberikan imbauan kepada keluarga korban agar tidak melakukan aksi balasan. Aparat juga menjaga rumah sakit tempat jenazah korban disemayamkan sementara.

Kapolres Kepulauan Sangihe, AKBP Abdul Kholik membenarkan pelaku telah ditahan untuk pemeriksaan lebih lanjut. “Kami sedang mendalami kasus ini, dan pelaku sudah dalam tahanan,” ujarnya.

Korban rencananya  dimakamkan di kampung halamannya di Kulur II, Kecamatan Tabukan Tengah.