Siswa Teriak Gerah Imbas Rombel, Kepala SMAN Depok: PR Kita Pemeliharaan AC Megapolitan 25 Juli 2025

Siswa Teriak Gerah Imbas Rombel, Kepala SMAN Depok: PR Kita Pemeliharaan AC
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        25 Juli 2025

Siswa Teriak Gerah Imbas Rombel, Kepala SMAN Depok: PR Kita Pemeliharaan AC
Tim Redaksi
DEPOK, KOMPAS.com –
Kepala SMA Negeri 1
Depok
Usep Kasman mengaku pemeliharaan pendingin udara (AC) bakal rutin dilakukan dalam mengatasi kondusivitas belajar menyusul kebijakan
rombongan belajar
(rombel) 50 murid yang digagas Gubernur Jawa Barat
Dedi Mulyadi
.
Ketentuan ini membuat luas ruangan dimanfaatkan secara maksimal untuk menampung lebih banyak siswa, namun berimbas pada suhu udara ruangan.
“PR tersendiri (untuk kebijakan ini) adalah ketika harus maintenance AC tapi itu risiko dan saya kira bisa dipenuhi dari Dana BOS,” kata Usep saat ditemui Kompas.com di lokasi, Jumat (25/7/2025).
Di
SMA Negeri 1 Depok
, setiap kelas sudah tersedia dua unit AC yang disebutkan telah ada sejak beberapa tahun lamanya.
Sesuai kapasitasnya, AC kelas berperan vital untuk kenyamanan murid di kelas.
Terlebih, letak geografis Depok mengharuskan sekolah menyediakan fasilitas ini.
“(AC ada) tapi memang kalau ingin dingin (ruang kelas) ya mungkin tidak, tapi kalau sekadar adem ya bisa,” tutur Usep.
Berdasarkan pemantauan Kompas.com dari lokasi, seorang murid laki-laki kelas X-7 bahkan berteriak “gerah” ke Usep yang sengaja mengunjungi beberapa kelas 10.
Hal ini terjadi saat berkunjung melihat suasana kegiatan belajar di SMA Negeri 1 Depok dan turut didampingi Usep.
“Gerah, Pak,” ucap laki-laki itu.
“Baik, nak. Nanti AC-nya dicek lagi ya biar bisa makin dingin,” jawab Usep kepada murid tersebut.
Beberapa siswa terlihat memegang kipas tangan berbahan kayu dan sibuk mengipasi wajahnya.
Hal itu dilakukannya sembari mendengarkan materi dari guru di depan kelas.
Tak sedikit beberapa siswa lainnya bahkan mengipasi wajah menggunakan buku tulis miliknya atau telapak tangan sendiri.
“Ya jadi memang AC kalau di Depok jelas dibutuhkan, kalau sekolah kayak di Cianjur gitu mungkin enggak perlu. Tapi di sini ya harus,” lanjut Usep.
Sebelumnya diberitakan, SMA Negeri 1 Depok menerapkan kebijakan rombel 50 murid yang digagas Dedi Mulyadi.
SMA Negeri 1 Depok mempunyai 10 rombel untuk siswa kelas 10 dengan jumlah murid setiap kelasnya rata-rata 48 orang.
Ruang kelas 10 ditempatkan di salah satu gedung lama dan di lantai dasar.
Ruangan-ruangan ini tampak lebih luas dibanding kelas lainnya, khususnya kelas 11 dan 12.
Dalam beberapa kelas yang dikunjungi, terlihat susunan empat baris kursi dengan masing-masing enam meja ke belakang.
Jumlah kursi dan meja persis sesuai dengan jumlah siswa, yaitu 48 buah.
Jarak antarbaris meja mencapai 30-45 sentimeter, sementara jarak dari meja terdepan ke papan tulis berkisar 120-150 sentimeter.
Setiap kelas dilengkapi dua unit pendingin ruangan (AC) yang diperuntukkan menjaga kenyamanan proses belajar-mengajar berlangsung.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.