Jakarta, Beritasatu.com – Di tengah tekanan pasar saham Asia, indeks harga saham gabungan (IHSG) berhasil mencatatkan penguatan tipis pada akhir pekan ini. IHSG ditutup naik 12,6 poin atau 0,17% ke level 7.543 pada perdagangan Jumat (25/7/2025).
Sepanjang hari, pergerakan IHSG terpantau fluktuatif. Indeks dibuka di level 7.542 dan bergerak dalam rentang 7.515 hingga 7.552.
Volume transaksi tercatat sebanyak 23,2 miliar lembar saham dengan nilai transaksi harian mencapai Rp 12,1 triliun. Aktivitas perdagangan berlangsung cukup aktif dengan frekuensi sebanyak 1,43 juta kali. Tercatat 246 saham menguat, 355 saham melemah, dan 203 lainnya stagnan.
Penguatan IHSG didorong oleh sektor-sektor utama. Sektor keuangan memimpin dengan lonjakan 1,66%, diikuti sektor infrastruktur yang naik 1,29% serta bahan baku yang menguat 0,88%.
Namun, beberapa sektor masih mencatatkan pelemahan, seperti kesehatan yang turun 0,73%, energi melemah 0,33%, serta barang konsumsi nonprimer yang turun tipis 0,05%.
Saham-saham top gainers hari ini antara lain PT Bukit Uluwatu Villa Tbk (BUVA) yang melesat 20,9%, disusul PT Impack Pratama Industri Tbk (IMPC) naik 12,7%, dan PT Saranacentral Bajatama Tbk (BAJA) yang menguat 12%.
Di sisi lain, saham-saham yang mengalami pelemahan terdalam yakni PT Venteny Fortuna International Tbk (VTNY) turun 12,6%, PT Tempo Inti Media Tbk (TMPO) merosot 11,43%, serta PT Merry Riana Edukasi Tbk (MERI) yang melemah 9,28%.
Namun, penguatan IHSG terjadi saat bursa saham utama Asia justru mengalami koreksi. Indeks Nikkei 225 Jepang turun 0,88%, Hang Seng Hong Kong merosot 1,09%, Shanghai Composite melemah 0,33%, dan Straits Times Singapura turun 0,37%.
