Penghuni Kos di Menteng Disebut Sepi Sepekan Setelah Penemuan Mayat Diplomat Kemlu
Penulis
JAKARTA, KOMPAS.com
– Suasana di rumah indekos tempat diplomat Kementerian Luar Negeri (Kemenlu), ADP (39), ditemukan tewas tampak sepi meski nyaris sepekan berlalu sejak kejadian tragis tersebut.
Para penghuni kamar kos dilaporkan enggan kembali, bahkan sebagian besar memilih menginap di rumah kerabat.
“Sudah sepi aja. Penjaga kos enggak kelihatan, kayaknya juga penghuni lain masih pada nginep di rumah saudara,” ujar seorang satpam yang berjaga di sekitar lokasi saat ditemui
Kompas.com
, Rabu (16/7/2025).
Pantauan Kompas.com di lokasi, kamar nomor 105 yang sebelumnya ditempati ADP masih terpasang garis polisi.
Garis berwarna kuning itu menyilang di antara pintu dan jendela.
Di depan kamar tampak papan peringatan lantai basah, ember hitam, dan sebotol air mineral.
Satpam mengatakan situasi sudah kembali stabil, namun masih terasa mencekam. Polisi, kata dia, masih sesekali memantau lokasi.
“Iya polisi sering saya lihat, beberapa hari lalu malah mereka rame banget nongkrong deket pos satpam saya,” ucapnya.
Sementara itu, toko vape yang berada tepat di depan kos tetap beroperasi normal dan melayani pelanggan.
Beberapa pengunjung terlihat keluar masuk seperti biasa.
Namun, karyawan bernama Rifqi yang sempat dimintai keterangan polisi disebut telah berhenti bekerja.
“Katanya sih habis dipanggil ke kantor pusat tadi di jam 13.00 WIB, terus langsung berhenti. Saya juga baru denger tadi dari teman kalau dia resign hari ini,” kata Dani, pegawai pengganti di toko vape.
Toko vape itu menempati dua ruangan yang terhubung langsung dengan area kos.
Bagian depan untuk penjualan, sementara ruangan kedua untuk tamu, lengkap dengan kamar mandi. Ruangan kedua itu bersebelahan dengan kamar ADP.
Diberitakan sebelumnya, ADP ditemukan tewas di kamar kosnya di kawasan Cikini, Menteng, Jakarta Pusat, pada Selasa (8/7/2025).
Saat ditemukan, tubuh ADP dalam posisi telentang di atas kasur dengan kepala terlilit lakban kuning dan tubuh tertutup selimut biru.
Dari hasil olah TKP, polisi mengamankan sejumlah barang bukti, termasuk lakban, kantong plastik, dompet, dan pakaian korban.
Sejumlah obat ringan seperti obat sakit kepala dan lambung juga ditemukan, namun belum diketahui apakah berkaitan dengan penyebab kematian.
Penyidik menemukan sidik jari ADP pada permukaan lakban yang melilit kepalanya, tetapi belum dapat memastikan apakah lakban tersebut dipasang sendiri atau oleh orang lain.
Penyelidikan masih berlangsung untuk mengungkap penyebab pasti
kematian diplomat
tersebut.
(Reporter: Lidia Pratama Febrian | Editor: Faieq Hidayat)
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
Penghuni Kos di Menteng Disebut Sepi Sepekan Setelah Penemuan Mayat Diplomat Kemlu Megapolitan 18 Juli 2025
/data/photo/2025/07/10/686fab6be02cc.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)