3 Mengapa WNA Kini Ramai ke Jakarta Selatan? Ini Alasannya Megapolitan

3
                    
                        Mengapa WNA Kini Ramai ke Jakarta Selatan? Ini Alasannya
                        Megapolitan

Mengapa WNA Kini Ramai ke Jakarta Selatan? Ini Alasannya
Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com —
Pemerintah mengungkap sejumlah faktor yang menjadikan
Jakarta Selatan
(
Jaksel
) sebagai magnet baru bagi
Warga Negara Asing
(
WNA
).
Kantor Imigrasi Kelas I Khusus Non Tempat Pemeriksaan Imigrasi (TPI) Jakarta Selatan mencatat bahwa wilayah ini semakin diminati oleh warga asing.
Di antara alasanya karena keamanan politik yang relatif stabil dan biaya hidup yang tergolong murah.
Hal tersebut disampaikan Kepala Kantor Imigrasi Jakarta Selatan Bugie Kurniawan dalam forum rapat bertema “Pengaruh Geopolitik Saat Ini terhadap Pengawasan Orang Asing di Indonesia”, Selasa (15/7/2025).
“Faktor-faktor seperti kondisi politik yang relatif aman, iklim ekonomi stabil, dan biaya hidup yang murah membuat Indonesia, khususnya Jakarta Selatan, menjadi tujuan menarik bagi mereka,” ujar Bugie, dikutip dari
Antara
.
Bugie menyoroti bahwa meningkatnya ketegangan geopolitik global, termasuk konflik di sejumlah negara, mendorong sebagian WNA mencari tempat tinggal yang lebih aman. Jakarta Selatan dinilai memenuhi kriteria tersebut.
Namun, peningkatan migrasi WNA juga disadari sebagai potensi tantangan baru, khususnya dari sisi pengawasan dan keamanan wilayah.
“Ini bisa meningkatkan risiko terhadap gangguan keamanan, terutama bila keberadaan WNA tidak sesuai aturan yang berlaku,” tambah Bugie.
Sebagai respons terhadap dinamika ini, Kantor Imigrasi Jakarta Selatan memperkuat koordinasi dengan Tim Pengawasan Orang Asing (Timpora) yang terdiri dari unsur Imigrasi, TNI, Polri, BIN, serta instansi pemerintah lainnya.
Rapat Timpora tersebut menegaskan pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam menjaga keamanan nasional, terutama melalui pengawasan yang responsif terhadap pergerakan orang asing di Jakarta Selatan.
“Kami terus membangun sinergi dalam pemetaan dan pencegahan terhadap ancaman keamanan yang mungkin ditimbulkan oleh keberadaan WNA,” kata Bugie.
Sebagai bagian dari upaya penegakan hukum, Imigrasi Jakarta Selatan telah mendeportasi 18 WNA sepanjang Juni 2025 akibat pelanggaran keimigrasian.
WNA yang paling banyak dideportasi berasal dari Spanyol, Rusia, India, Pakistan, dan Libya.
Selain itu, pengawasan rutin juga dilakukan ke 190 lokasi berbeda di wilayah Jakarta Selatan, termasuk apartemen, tempat usaha, dan institusi pendidikan.
Menurut data Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) DKI Jakarta, jumlah penduduk WNA di Jakarta Selatan mencapai 3.046 jiwa pada tahun 2024.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.