Warga Keluhkan Jalan Rusak Parah Dekat Stasiun Tebet: Banyak Lubang hingga Debu Proyek Megapolitan 16 Juli 2025

Warga Keluhkan Jalan Rusak Parah Dekat Stasiun Tebet: Banyak Lubang hingga Debu Proyek
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        16 Juli 2025

Warga Keluhkan Jalan Rusak Parah Dekat Stasiun Tebet: Banyak Lubang hingga Debu Proyek
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com —

Kerusakan Jalan
Asem Baris Raya, Tebet,
Jakarta
Selatan, dikeluhkan warga karena dinilai membahayakan pengguna jalan.
Kondisi jalan yang berlubang dan bergelombang menyebabkan banyak pengendara sepeda motor terjatuh, terutama pada malam hari atau saat hujan. Lubang-lubang jalan mulai terlihat dari depan
Stasiun Tebet
.
Saat
Kompas.com
menelusuri lokasi pada Rabu (16/7/2025) siang, kondisi jalan terlihat makin rusak setelah melewati Jalan Gudang Peluru Barat IV.
Di sisi kanan jalan, permukaan tampak bergelombang, dan terdapat lubang besar di tengah jalan yang hanya diberi penanda berupa
traffic cone.
Kondisi jalan semakin memburuk mendekati Kantor Lurah Kebon Baru. Di bagian pinggir, tampak tumpukan pasir dan batu yang digunakan sebagai penutup jalan yang rusak.
Minimnya penerangan membuat situasi semakin berbahaya. Menurut warga, pengendara kerap terjatuh saat mencoba menghindari lubang maupun batu di jalan tersebut.
“Oh mengganggu ini, karena kadang suka bikin orang jatuh apalagi kalau lagi agak gelap enggak kelihatan jalannya,” ujar Edi (65), salah seorang warga yang kerap melintas.
Keluhan juga datang dari Fauzan (22), warga yang berjualan di pinggir jalan. Ia mengatakan, debu dari tumpukan pasir dan batu sering kali mengganggu baik pedagang maupun pengendara.
“Kami yang dagang di pinggir kan kasihan kena debunya, yang kendaraan juga kena debu,” katanya.
Menurut Fauzan,
kerusakan jalan
mulai terjadi setelah proyek galian saluran air yang tidak dituntaskan sekitar setahun lalu.
“Setahunan yang lalu di sini ada proyek galian gorong-gorong. Tapi kerjanya enggak tuntas, jadi pada ditutupin pakai batu pasir begitu di pinggirannya,” jelasnya.
Saat ini,
proyek perbaikan
jalan tengah berlangsung di sepanjang
Jalan Asem Baris Raya
. Jalanan dikeruk kembali hingga ke batas penutup saluran air.
Fauzan berharap, perbaikan kali ini dilakukan secara serius agar tidak kembali merugikan warga.
“Nah, sekarang kan yang sana sudah mulai diperbaiki lagi tuh, semoga deh yang sekarang jadi bener jalannya. Jangan jebol-jebol lagi,” tuturnya.
Menurut warga lainnya, Ali (50), perbaikan sebelumnya tidak efektif karena hanya menggunakan campuran semen dan pasir, yang mudah rusak setelah beberapa hari dilalui kendaraan.
“Kanan ditambalnya sama semen dan pasir, itu enggak bakal nempel lagi ke aspalnya. Empat lima hari pasti hancur lagi kena ban kendaraan,” kata Ali.
Ia mengaku sering menyaksikan pengendara motor terjatuh di depan warung mie ayam miliknya, terutama saat malam dan musim hujan.
”Kecelakaan pas hujan saja kadang, karena jalannya licin. Motor saja kadang jatoh. Kadang lubangnya juga enggak kelihatan kalau malam,” ujarnya.
Tia (39) juga mengalami kerugian karena kondisi jalan. Anaknya pernah mengalami ban kempes akibat tertancap material proyek yang muncul ke permukaan jalan yang rusak.
“Mungkin karena jalannya jebol terus materialnya keluar, yang nancep-nancep besi begitu kan, jadinya kena,” ungkapnya.
Proyek perbaikan
jalan di depan warung nasi milik Tia telah selesai dua bulan lalu, dan kini dilanjutkan hingga depan Gang Peluru Barat II. Namun, proyek ini memicu kemacetan, terutama pada jam sibuk pagi dan malam hari.
 
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.