Skywalk Bakal Dibangun di Dekat Stasiun Grogol, Terintegrasi Flyover dan Halte TJ Megapolitan 15 Juli 2025

Skywalk Bakal Dibangun di Dekat Stasiun Grogol, Terintegrasi Flyover dan Halte TJ
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        15 Juli 2025

Skywalk Bakal Dibangun di Dekat Stasiun Grogol, Terintegrasi Flyover dan Halte TJ
Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com –
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI
Jakarta
akan membangun
skywalk
berbayar di dekat kawasan
Stasiun Grogol
, Jakarta Barat.
Pembangunan
skywalk
ini merupakan bagian dari proyek jalan layang (
flyover
) multiguna jalan Latumenten yang dimulai pada Agustus 2025 mendatang.
Skywalk
ini akan dilengkapi sistem
tap card
layaknya di Bundaran HI, dan ditujukan untuk memperkuat konektivitas pejalan kaki dengan moda transportasi publik seperti KRL, Transjakarta, dan Jaklingko.
Skywalk
tersebut akan berdampingan dengan pembangunan
flyover
Latumenten sepanjang 380 meter yang membentang dari sisi selatan ke utara Stasiun Grogol.
Fasilitas ini juga akan dilengkapi
halte Transjakarta
di atas
flyover
, sehingga kawasan tersebut akan menjadi titik integrasi transportasi utama di wilayah Jakarta Barat.
“Bukan hanya
flyover
, namun di atasnya juga akan dijadikan tempat halte Transjakarta sehingga nanti multiguna,” kata Wali Kota Jakarta Barat Uus Kuswanto, Selasa (15/7/2025), dikutip dari
Antara
.
Proyek ini dikembangkan sebagai program tahun jamak yang ditargetkan selesai pada 2027, dengan nilai anggaran lebih dari Rp 300 miliar.
Pemerintah daerah mengakui bahwa pembangunan akan menimbulkan kemacetan lalu lintas di sekitar lokasi proyek.
“Sudah barang tentu akan membuat kemacetan pada saat proses pelaksanaan, dari mobilitas angkutan proyek,” ujar Uus.
Karena itu, Dinas Bina Marga diminta melakukan sosialisasi kepada masyarakat dan pengguna jalan agar proses pembangunan dapat berjalan tanpa hambatan sosial.
Menurut Mahendra, Kepala Subkelompok Perencanaan Jalan dan Jembatan Dinas Bina Marga DKI Jakarta,
skywalk
akan menjadi fasilitas pelengkap untuk pejalan kaki yang ingin menyeberang dari sisi selatan ke utara kawasan Stasiun Grogol.
Pejalan kaki yang ingin memanfaatkan
skywalk
nantinya harus menggunakan
tap card,
seperti skema yang telah diberlakukan di kawasan Bundaran HI.
Fasilitas ini diharapkan dapat meningkatkan kenyamanan dan keselamatan pedestrian sekaligus mengurangi konflik antara kendaraan dan pejalan kaki.
Selama proses konstruksi,
flyover
akan dibangun secara tertutup, terutama dari jalur transportasi umum seperti Transjakarta, Jaklingko, dan KRL.
Kendaraan pribadi seperti motor dan mobil akan tetap bisa melintas melalui jalur atas jalan layang tersebut.
Sementara itu, akses untuk pejalan kaki tetap disediakan melalui Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) yang akan tetap dibuka selama konstruksi berlangsung.
Selain di Jalan Latumenten, Pemprov DKI Jakarta juga akan melakukan pembangunan
flyover
serupa secara simultan di Jalan Makaliwe, Grogol Petamburan.
Ini merupakan bagian dari rencana besar pemerintah kota untuk menyelesaikan
bottleneck
lalu lintas dan memperluas konektivitas transportasi publik berbasis jalan dan rel di wilayah barat Jakarta.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.