Jakarta, Beritasatu.com – Anggota Komisi IX DPR Arzeti Bilbina menegaskan, DPR mendukung penuh berjalannya program sekolah rakyat sebagai upaya pemerintah untuk memperatakan akses pendidikan berkualitas bagi rakyat miskin dan miskin ekstrem. Dukungan tersebut disampaikan Arzeti melalui akun Instagram pribadinya, Jumat (11/7/2025).
“Kami dari Komisi IX DPR mendukung penuh peluncuran sekolah rakyat yang digagas pemerintah sebagai upaya pemerataan pendidikan berkualitas dan menjadi jembatan untuk memutus rantai kemiskinan di Indonesia,” ungkap Arzeti, dikutip dari akun Instagram @arzetibi.
Ia menerangkan, berdasarkan data yang ia terima, ada sebanyak 424.616 anak dari keluarga miskin ekstrem yang tidak bersekolah akibat masalah ekonomi.
“Ratusan ribu anak dari keluarga miskin ekstrem itu tidak sekolah dan harus putus sekolah karena tidak punya biaya, dan ini bagian dari total 5,36 juta anak usia sekolah di kalangan termiskin yang seharusnya sekolah. Makanya kita dukung kalau ada program ini, tetapi harus tepat sasaran,” tegasnya.
Arzeti juga mengimbau semua pihak, termasuk masyarakat ikut menjadi pengawas pelaksanaan program ini agar target operasional program sekolah rakyat benar-benar tepat.
“Kita harus sama-sama bahu membahu mengawasipelaksanaan program ini. Kementerian Sosial dan instansi terkait juga wajib memantau implementasi sekolah rakyat, semua anak harus mendapatkan hak atas pendidikan sesuai dengan visi dan misi Presiden Prabowo,” tandasnya.
Sebagai informasi, program sekolah rakyat tahap pertama berjumlah 100 sekolah, dan 63 di antaranya akan mulai berjalan pada pertengahan Juli hingga Agustus 2025 dengan jumlah siswa yang terdaftar berdasarkan data terpadu sejahtera ekstrem nasional (DTSEN) sebanyak 9.755 anak.
