Masa Pencarian Korban KMP Tunu Pratama Jaya Hampir Berakhir, 20 Orang Masih Hilang

Masa Pencarian Korban KMP Tunu Pratama Jaya Hampir Berakhir, 20 Orang Masih Hilang

Liputan6.com, Banyuwangi Operasi pencarian dan pertolongan (SAR) korban tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya akan kembali diusulkan untuk diperpanjang.

Sebelumnya Basarnas telah memperpanjang operasi SAR sejak hari Rabu lalu (9/7/2025) sampai dengan Jumat (11/7/2025) hari ini, karena pertimbangan kemanusiaan dan masih banyak korban belum ditemukan.

“Setelah tujuh hari sudah kita perpanjang, dan kita juga lihat suasana keluarga korban dan kita sendiri yang mempublikasikan dan hadir di sini, kita semua adalah manusia-manusia berintegritas kepada masyarakat dan negara kita,” ujar Deputi Bidang Operasi Pencarian dan Pertolongan Kesiapsiagaan Basarnas, Ribut Eko Suyanto saat konfrensi pers di Pelabuhan Ketapang Kamis malam (10/7/2025).

Ribut Eko mengatakan, selain pertimbangan kemanusian, operasi SAR pencarian korban kapal tenggelam akan diusukan kembali untuk diperpanjang kepada atasannya karena masih ada 20 orang korban belum ditemukan.

“Tentu pemerintah tidak tinggal diam, dan kami pun dari oerganisasi SAR akan menyampaikan kepada pimpinan, mudah- mudahan bisa diperpanjang dan nanti kami umumkan,” paparnya.

Data Posko Operasi SAR dan Potensi SAR Gabungan di Pelabuhan Ketapang Banyuwangi menyebutkan hingga Selasa malam jumlah korban selamat tercatat 30 orang, 15 korban ditemukan meninggal (1 proses identifikasi) dan 20 korban lainnya masih dinyatakan hilang dan dalam pencarian.

KMP Tunu Pratama Jaya yang mengangkut 53 penumpang dan 12 ABK/kru serta 22 unit kendaraan itu tenggelam pada Rabu, 2 Juli 2025.

 

Mayat tanpa identitas kembali ditemukan mengambang di Teluk Banyu Biru, kawasan Taman Nasional Alas Purwo, Rabu (9/7) malam. Diduga korban tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya.