Tembok Mushala di Jati Padang Jebol, Warga Cuci Uang Kotak Amal yang Terendam Banjir Megapolitan 7 Juli 2025

Tembok Mushala di Jati Padang Jebol, Warga Cuci Uang Kotak Amal yang Terendam Banjir
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        7 Juli 2025

Tembok Mushala di Jati Padang Jebol, Warga Cuci Uang Kotak Amal yang Terendam Banjir
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com –
 Setelah tembok Mushala Sabili di Jatipadang,
Jakarta
Selatan, jebol, sejumlah warga terlihat membersihkan uang dari kotak amal yang terendam
banjir
pada Senin (7/7/2025) pagi.
Istri ketua RT 003/RW 006, Fatimah (52), bersama beberapa warga lainnya mencuci lalu menjemur uang kertas itu. Fatimah menjelaskan, uang itu sempat berlumuran lumpur saat ditemukan.
“Ini uang dari mushala, dari kotak amal, tadi kena lumpur, jadi kami cuci. Jadi ini benar-benar
cuci uang
ya, terus dijemur,” kata Fatimah saat ditemui di sekitar lokasi, Senin.
Mereka menyusun lembaran uang dengan hati-hati. Sesekali, Fatimah memeriksa lembaran uang lainnya yang sudah dijemur sejak tadi.
Hingga pukul 12.00 WIB, warga sudah mengeringkan uang sebanyak dua kantong plastik putih.
“Kami sudah dari jam 10.00 kali ya tadi kayak begini. Ini sudah ada dua kresek yang kering,” jelasnya.
Sambil menunggu kering, mereka juga terus mengawasi uang-uang itu agar tidak terbang terbawa angin. Setelah kering, rencananya uang-uang itu akan disetrika sebelum disimpan lagi.
“Nanti habis ini disetrika lagi biar rapi juga,” kata Fatimah.
Uang dari nilai Rp 2.000 hingga Rp 20.000 dipajang di teras rumah salah seorang warga yang berhadapan dengan masjid.
Meja kayu, kursi, kotak amal, gagang pengki, ember, hingga kotak laci dijadikan tempat untuk menata uang-uang itu.
Sebelumnya diberitakan, tembok Mushala Sabili jebol karena tak bisa mengalirkan air hujan dengan optimal pada Minggu (6/7/2025) sore.
Akibatnya, air dari Kali Pulo tumpah ke dalam mushala bersama sampah-sampah. Air itu dengan cepat merendam pemukiman warga hingga ketinggian satu meter.
Beberapa warga masih sempat mengungsi ke Masjid Al Ridwan di lokasi lebih tinggi atau rumah tetangga yang memiliki dua tingkat.
Warga lainnya yang tidak sempat mengevakuasi diri karena terkepung banjir pun akhirnya mengungsi ke lantai dua Mushala Sabili.
Senin siang, petugas Sudin Sumber Daya Air (SDA)
Jakarta Selatan
sudah berupaya menahan limpahan air dengan menumpuk kantong pasir di depan tembok.
Namun, masih tampak air yang merembes dari ujung tembok ke dalam mushala.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.