Kenapa Jalan Enggram-Pemuda Dipilih untuk Atasi Macet Sawangan?
Penulis
DEPOK, KOMPAS.com —
Pemerintah Kota (Pemkot)
Depok
menargetkan pelebaran dua ruas jalan, yakni
Jalan Enggram
dan
Jalan Pemuda
, sebagai langkah awal penanganan
kemacetan
akut di kawasan
Sawangan
.
Kedua jalan tersebut diproyeksikan sebagai jalur alternatif untuk menghindari titik kemacetan utama di Simpang Tugu Batu dan Parung Bingung.
“Untuk menghindari Tugu Batu itu, kita pakai Jalan Enggram sama Jalan Pemuda,” ujar Kepala Bidang Bina Marga Dinas PUPR Kota Depok, Teguh Iswahyudi, kepada Kompas.com, Rabu (2/7/2025).
Langkah ini merupakan bagian dari proyek strategis Pemkot Depok yang mengedepankan efisiensi lalu lintas sekaligus penataan infrastruktur wilayah penyangga Jakarta.
Jalan Enggram dan Jalan Pemuda dipilih bukan tanpa alasan. Berdasarkan tinjauan lapangan dan peta digital, kedua jalan ini berada tepat setelah Simpang Parung Bingung jika dilalui dari arah Margonda, dan terhubung langsung ke Jalan Raya Muchtar, hanya sekitar 350 meter dari Simpang Tugu Batu, salah satu titik paling
macet
di wilayah Depok.
Hal ini tampak jelas jika dilihat pada gambar peta digital berikut ini:
Teguh menegaskan, dua ruas jalan ini akan berfungsi sebagai pintu pengurai arus kendaraan yang biasanya menumpuk di simpang Tugu Batu.
Jalan alternatif ini nantinya juga dapat mendukung pengembangan koridor transportasi massal di masa depan, yang sebagaimana diketahui, terminal Sawangan berada di Jalan Raya Muchtar dekat simpang Tugu Batu.
Untuk lebih jelas, dapat dilihat pada gambar peta digital berikut ini:
Pemkot Depok telah memproyeksikan total kebutuhan lahan sekitar 6.700 meter persegi untuk Jalan Pemuda dan Jalan Enggram.
Panjang gabungan dua jalan tersebut diperkirakan mencapai 873 meter, dengan rencana pelebaran antara 6,5 hingga 8 meter.
“Ini jadi fokus kami sebagai langkah pertama, karena simpang Parung Bingung dan arah ke Tugu Batu jadi prioritas kemacetan,” jelas Teguh.
Adapun pelebaran di Simpang Parung Bingung juga disiapkan secara paralel, dengan rencana pembebasan lahan seluas 1.500 meter persegi dan pelebaran sepanjang 650 meter, terbagi dua arah menuju Jalan Raya Muchtar dan Jalan Raya Sawangan.
Dinas PUPR menyebutkan, bahwa seluruh tahapan rencana masih bersifat tentatif dan menunggu hasil appraisal serta kesiapan anggaran, yang telah dialokasikan senilai Rp 80 miliar.
Pelebaran Jalan
Enggram dan Pemuda diprioritaskan sebelum perluasan ke titik-titik kemacetan lainnya seperti Simpang Arco Keadilan dan Simpang Tugu Batu.
“Kalau semua dikerjakan sekaligus tentu berat, makanya kami skala prioritas dulu yang paling macet. Setelah itu berkelanjutan,” kata Teguh.
Target pembebasan lahan dimulai tahun ini dan ditargetkan rampung pada 2026.
(Reporter: Dinda Aulia Ramadhanty | Editor: Mohamad Bintang Pamungkas)
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
Kenapa Jalan Enggram-Pemuda Dipilih untuk Atasi Macet Sawangan? Megapolitan 7 Juli 2025
/data/photo/2025/07/04/6867a4a600f72.jpeg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)