Sofyan Tan: Kebijakan Sekolah 5 Hari di Sumut Jangan Dipaksakan

Sofyan Tan: Kebijakan Sekolah 5 Hari di Sumut Jangan Dipaksakan

Secara psikologis, siswa dan guru tidak akan maksimal belajar mengajar seharian hingga sore. Setiap orang hanya bisa fokus 2 jam belajar non stop. Karena itu ada waktu istirahat setiap dua jam pelajaran.

“Jika dipaksakan hingga sore, maka tidak akan bisa menerapkan pembelajaran bermakna dan mendalam,” sebut Sofyan Tan.

Sofyan Tan menegaskan, jika ada sekolah yang diancam dicabut izinnya karena tidak menerapkan kebijakan sekolah 5 hari seminggu, maka dirinya tidak akan tinggal diam.

“Silakan cabut izin sekolah yang tidak bersedia. Saya akan perjuangkan nasib konstituen. Gubernur pun bisa dimakzulkan jika langgar undang-undang,” tegasnya.

Namun jika sifatnya tidak ada kewajiban, maka silakan kebijakan tersebut dilanjutkan. Perlu diketahui, banyak sekolah yang selama ini dikunjunginya keberatan dengan kebijakan tersebut, namun mereka memilih diam karena khawatir.

Sofyan Tan menyarankan, harusnya Gubernur Sumut fokus dengan kebijakan perbaikan nasib guru dan kualitas sekolah. Tidak semua sekolah khususnya di daerah pedalaman sama kualitasnya dengan daerah perkotaan.

“Ada banyak sekolah swasta yang masih memprihatinkan. Jika hal itu dilakukan, saya siap berkolaborasi karena sejalan dengan yang sudah dilakukan selama ini,” bebernya.