Liputan6.com, Bandung – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Bandung mencatat wilayah Jawa Barat dan sekitarnya guncang gempa bumi sebanyak 92 kali sepanjang Juni 2025.
Berdasarkan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi dengan kedalaman dangkal (D
Sementara itu, Teguh mengatakan gempa bumi menengah (60 km≤D≤300 km) sebanyak 10 kejadian, dan gempa bumi dalam (>300 km) sebanyak 0 kejadian dengan rentang 4 km hingga 173 km.
“Untuk magnitudo, gempa bumi terbesar yang tercatat adalah 5.0 dan magnitudo terkecil yang tercatat adalah 1.7,” kata Teguh.
Adapun berdasarkan letak hiposenternya, terjadi 53 gempa bumi yang berpusat di laut. Sedangkan 39 kejadian gempa bumi lainnya berpusat di darat.
Teguh menuturkan, selama periode tersebut, terdapat 7 gempa bumi yang dirasakan. Salah satunya gempa bumi berkekuatan 5.0 magnitudo yang terjadi pada 9 Juni 2025 pukul 23:55:96 WIB.
“Salah satu kejadian gempabumi dirasakan tersebut terjadi pada tanggal 9 Juni 2025 pukul 23:55:06 WIB, yang berpusat 8.08 LS dan 108.72 BT pada kedalaman 47 km,” tutur dia.
Gempa bumi tersebut, ungkap Teguh, berlokasi di 48 km Tenggara Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, dan dirasakan di Pangandaran III MMI, Cilacap, Banyumas, Kebumen, Tasikmalaya dan Garut II – III MMI.
“Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat aktivitas sesar aktif,” ujarnya.
BMKG pun mengimbau kepada masyarakat untuk tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
“Serta menghindari bangunan-bangunan retak atau rusak yang diakibatkan oleh gempa bumi,” pungkas Teguh.
Penulis: Arby Salim
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3506454/original/048190800_1625843212-ilustrasi-gempa-bumi-istock--2_ratio-16x9.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)