Bantul, Beritasatu.com — Pernah membayangkan bagaimana rasanya makan di tengah hamparan sawah perbukitan terasering? Sensasi itu bisa Anda nikmati di kawasan wisata Srikeminut, Desa Sriharjo, Kecamatan Imogiri, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Salah satu daya tarik utama kawasan ini adalah menyantap kuliner tradisional pecel ndeso sambil bersantai menikmati panorama alam yang dikelilingi megahnya perbukitan karst, bukan deretan gedung beton.
Nuansa hijau yang menyelimuti bebatuan karst tak hanya menjadi lanskap cantik, tetapi juga menjadi habitat subur bagi kehidupan di sekitarnya. Area pertanian terasering menjadi ikon desa ini, sekaligus spot favorit untuk berswafoto dan bersantai melepas penat setelah beraktivitas seharian.
Namun, ada kenikmatan khas lain yang tersembunyi di balik indahnya lanskap Sriharjo, yaitu menyantap pecel ndeso di gubuk-gubuk petani yang tersedia di areal perbukitan. Sajian ini menjadi primadona bagi pengunjung yang ingin merasakan makan ala pedesaan, ditemani semilir angin dan hamparan sawah yang menawan.
Tiara Dian Pratama, seorang mahasiswa dari Yogyakarta, sengaja datang bersama teman-temannya untuk mencicipi pecel ndeso sambil bercengkrama.
“Ini makanan tradisional, enak, murah, sambil menikmati pemandangan alam. Selain lezat, harganya juga terjangkau,” ungkap Tiara.
Hal senada disampaikan Zaidan Hakim, pengunjung asal Blitar, Jawa Timur. Ia merasa kembali segar setelah menikmati udara segar di Srikeminut.
“Menyegarkan sekali di sini. Rasanya setelah banyak kepenatan, stres, dan pikiran karena skripsi, melihat suasana di sini bikin fresh lagi,” ujarnya.
Secara cita rasa, pecel ndeso ini memang berbeda. Rahasianya ada pada bumbu khas dan tambahan bunga turi rebus. Kelezatan racikan menu sehat ini berpadu sempurna dengan keasrian alam sekitarnya, menciptakan pengalaman kuliner yang tak terlupakan.
“Makanan khas desa ini ya pecel ndeso. Kami coba sajikan sebagai menu utama dan ternyata disukai banyak pengunjung. Apalagi mereka bebas bersantai di sini,” jelas Arif Budiman, pemilik warung pecel.
Sejak pertama kali dibuka, kawasan wisata Srikeminut ramai diperbincangkan, terutama oleh kalangan anak muda. Mereka datang bukan hanya untuk mencicipi pecel ndeso, tetapi juga untuk bersantai dan menikmati alam terbuka yang jauh dari hiruk-pikuk kota.
Tak hanya itu, di kawasan ini pengunjung juga bisa belajar di area Techno Eco Park, yaitu sistem pertanian modern yang ramah lingkungan.
