Susi Air Ingin Tambah Penerbangan ke Karimunjawa, Susi Pudjiastuti: Kalau Butuh 5 Kali Sehari Kami Siap Regional 4 Juli 2025

Susi Air Ingin Tambah Penerbangan ke Karimunjawa, Susi Pudjiastuti: Kalau Butuh 5 Kali Sehari Kami Siap
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        4 Juli 2025

Susi Air Ingin Tambah Penerbangan ke Karimunjawa, Susi Pudjiastuti: Kalau Butuh 5 Kali Sehari Kami Siap
Tim Redaksi
 

SEMARANG, KOMPAS.com
– Pemilik maskapai
Susi Air
,
Susi Pudjiastuti
, menyatakan kesiapan maskapainya untuk terus membuka akses wilayah-wilayah terisolasi, baik di luar Pulau Jawa maupun dalam Pulau Jawa.
Pernyataan ini disampaikan Susi usai penerbangan perdana (inaugural flight) Susi Air rute Semarang–
Karimunjawa
, yang dilepas dari Bandara Internasional Ahmad Yani, Semarang, Jumat (4/7/2025).
“Adany
a breakthrough transportation
ini mempercepat konektivitas. Semarang–Karimunjawa hanya 1 jam lewat udara, sedangkan kapal laut bisa delapan jam. Kalau ombak besar, kapal bahkan tidak bisa berangkat,” ujar Susi dalam keterangan tertulis.
Susi mengatakan Susi Air siap menambah jadwal penerbangan langsung ke Karimunjawa bila animo wisatawan meningkat, bahkan hingga 4–5 kali penerbangan per hari.
“Kalau butuh 4–5 penerbangan per hari dari dan ke Karimunjawa, kami siap. Termasuk rute lain seperti Semarang–Cilacap atau Semarang–Jogja, kami juga siap,” ujarnya.
Ia menegaskan, penerbangan singkat akan sangat mendukung efisiensi waktu bagi para pelaku bisnis, wisatawan, hingga investor yang ingin mengembangkan sektor ekonomi di daerah.
“Orang-orang penting biasanya tidak kekurangan uang, tapi kekurangan waktu. Penerbangan langsung bisa mendorong investasi dan pariwisata,” tambah Susi.
Susi juga menyoroti pentingnya menjadikan Bandara Internasional Ahmad Yani sebagai feeder hub bagi penerbangan ke kota-kota kecil.
Menurutnya, infrastruktur udara seperti bandara perintis di berbagai wilayah bisa menjadi solusi konektivitas antarwilayah.
“Ahmad Yani layak jadi bandara internasional kalau punya banyak feeder. Dengan dukungan Pemprov Jateng dan pengelola bandara, kami siap membantu,” tegasnya.
Sementara itu, Gubernur
Jawa Tengah
Ahmad Luthfi menyambut baik langkah Susi Air membuka jalur perintis ke Karimunjawa. Menurutnya, hal ini menjadi momentum menumbuhkan perekonomian wilayah, terutama daerah-daerah terluar.
“Ini bentuk komitmen pemerataan pembangunan ekonomi. Penerbangan bisa menghubungkan pulau-pulau terluar dan mendukung pertumbuhan wilayah,” kata Luthfi.
Ia menambahkan, pihaknya akan mengkaji pembukaan rute-rute baru, memanfaatkan sejumlah bandara kecil yang sudah tersedia di provinsi seperti di Blora, Purbalingga, dan Cilacap.
Luthfi juga menyebut penerbangan ini dapat mendukung status Bandara Ahmad Yani sebagai bandara logistik dan penumpang, serta Bandara Adi Soemarmo yang telah mendapatkan izin sebagai bandara internasional khusus haji.
 
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.