Berkah Program SMP Swasta Gratis di Depok: Solusi Bangku Kosong, Terima Dana Ratusan Juta Megapolitan 4 Juli 2025

Berkah Program SMP Swasta Gratis di Depok: Solusi Bangku Kosong, Terima Dana Ratusan Juta
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        4 Juli 2025

Berkah Program SMP Swasta Gratis di Depok: Solusi Bangku Kosong, Terima Dana Ratusan Juta
Tim Redaksi
DEPOK, KOMPAS.com –
Program sekolah rintisan
sekolah swasta gratis
(RSSG) menjadi berkah sekolah di Kota
Depok
menerima banyak murid.
Hal itu dirasakan
SMP 20 Mei Raudlatussaadah
. Kepala Sekolah SMP 20 Mei Raudlatussaadah, Inayah pun berharap program sekolah swasta gratis terus berlanjut.
“Kami berharap program ini terus berkelanjutan di tahun depan, lalu tahun depannya ada lagi,” kata Inayah kepada Kompas.com, Kamis (3/7/2025).
Harapan ini muncul setelah melihat dampak program yang membantu sekolahnya dapat memperoleh murid sesuai daya tampung maksimal, yaitu 60 murid untuk dua kelas.
Untuk program ini, SMP 20 Mei Raudlatussaadah menyediakan kuota kursi 48 orang dan saat ini kuota penuh oleh pendaftar di hari pertama.
Mulanya, SMP 20 Mei Raudlatussaadah kesulitan memperoleh murid baru dengan daya tampung maksimal dari tahun ke tahun.
Bahkan, jumlah siswa di sekolahnya yang baru saja naik ke kelas 9 hanya 37-38 orang untuk dua kelas.
“Jumlah murid kita dari tahun ke tahun ya dua kelas. Dan tahun lalu itu murid barunya hanya 40 murid. Jadi tahun lalu itu kita masih kurang murid,” tuturnya.
Menurutnya, kondisi ini dapat terjadi lantaran kalah bersaing dengan empat sekolah negeri di wilayah Cimanggis setiap kali mulai menjelang tahun ajaran baru.
Hal itu dianggap wajar karena masyarakat ingin mendapatkan pendidikan yang bagus dan gratis.
“Karena memang, sekolah saya itu dikelilingi oleh sekolah negeri. Sedangkan masyarakat di sini itu semuanya masih minat di negeri, tentu karena gratis,” ujar Inayah.
Oleh karena itu, Inayah menggunakan program ini sebagai cara agar dapat menerima murid lebih banyak di semester baru.
Apalagi,
program RSSG
hanya mensyaratkan kesediaan sekolah dan mendata kuota kursi.
“Pas awal sudah ada yang daftar, sudah sekitar 12 orang. Dan karena itu, di program ini jadi butuh siswa yang dari limpahan itu 48 orang kalau kita ambil 60 siswa,” jelas Inayah.
Melalui 60 murid baru itu, SMP 20 Mei Raudlatussaadah akan menerima alokasi anggaran Rp 180 juta setahun dari
Pemkot Depok
.
Nominal itu dibagi rata dengan rincian subsidi Rp 3 juta per siswa dalam setahun.
Disebutkan, Pemkot Depok belum merincikan secara khusus penggunaan subsidi yang akan diterima setiap sekolah peserta RSSG.
Hal itu memungkinkan penggunaan anggaran berbeda-beda.
“Nah nantinya ya, itu Rp 3 juta sudah include semua. Jadi seperti SPP, kegiatan-kegiatan sekolah, dari situ semua (disubsidi),” ujarnya.
Oleh sebab itu, Inayah belum bisa memastikan apakah subsidi ini juga harus termasuk biaya seragam sekolah dan buku pelajaran siswa.
Ia hanya memastikan subsidi akan menjadi cara agar orangtua murid tidak lagi dipungut biaya.
“Biasanya, di tahun lalu untuk sekolah negeri saja untuk seragam kan bayar. Makanya kita nungguin informasi selanjutnya dari Disdik,” jelas Inayah.
“Walaupun memang tidak dibolehkan, kita akan olah dari yang Rp 3 juta itu agar bisa termasuk buku,” lanjut dia.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.