Liputan6.com, Banyuwangi – Peristiwa tenggelamnya Kapal Motor Penumpang (KMP) Tunu Pratama Jaya di perairan Selat Bali diduga mengalami permasalahan pada bagian mesin kapal.
Sebab saat KMP Tunu Pratama Jaya beroperasi atau meninggalkan dermaga Pelabuhan Ketapang menuju Gilimanuk Bali, kondisi cuaca sedang baik-baik saja dan aman untuk berlayar.
Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Kelas III Tanjung Wangi, Capt. Purgana menegaskan, kondisi cuaca saat kejadian aman untuk berlayar. Informasi dari BMKG disebutkan kecepatan angin diangka 10 knot, atau antara 20 km/jam. Sedangkan ketinggian gelombang air laut mencapai 0,4 sampai satu meter.
“Untuk pelayaran masih aman, kalau ada penyebab lain seperti trouble mesin atau kebocoran di ruang mesin masih belum dipastikan karena harus ada pemeriksaan lebih lanjut,” katanya, Kamis (3/7/2025).
Sampai saat ini, lanjut Capt.Purgana, pihaknya masih belum bisa memberikan informasi lebih detail adanya korban kapal tenggelam atau tidak, sembari menunggu informasi selanjutnya.
“Kita masih terus berupaya melakukan pencarian, semoga segera ada hasil dan titik terang,” harapnya.
Seperti diketahui, Kapal Motor Penumpang (KMP) Tunu Pratama Jaya yang beroperasi di pelabuhan penyeberangan Ketapang – Gilimanuk, dikabarkan Tenggelam di Selat Bali, Rabu malam (2/7/2025).
KMP Tunu berangkat pada pukul 22.56 WIB dari pelabuhan penyeberangan Ketapang Banyuwangi menuju Gilimanuk Bali, dengan mengangkut 53 orang penumpang, 12 kru kapal, dan 22 kendaraan.
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5271289/original/027864000_1751494930-Screenshot_2025-07-03-04-25-56-05.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)