105 warga menjadi anggota kelompok pengelola program Pondata di wilayah tersebut menyampaikan,
“Kami dulu tidak punya apa-apa. Sekarang, bukan hanya tanah yang berubah, tapi hidup kami juga. Kami bisa menanam, menjual, bahkan belajar mengelola hasil panen. Ini bukan sekadar proyek, tapi harapan yang nyata,” ujar Gilda, salah satu anggota Kelompok Pengelola Produk Turunan Nenas Binaan PT Vale.
Program ini berhasil:
• Menanam 26.000 pohon nanas dengan perbaikan pH tanah dari 3 menjadi 6,5,
• Menurunkan kasus kebakaran hutan menjadi nol sejak pertengahan 2023,
• Memberdayakan 105 anggota kelompok tani, termasuk perempuan kepala keluarga, janda, dan lansia,
• Mengembangkan 5 produk olahan bernilai tambah: keripik, sirup, sambal asin, selai, dan permen toffee,
• Menghubungkan masyarakat dengan dinas koperasi, dinas pertanian, dan potensi wisata lokal.
30 orang yang sebelumnya bekerja serabutan, kini menjadi pengelola logistik produk PONDATA, menuturkan:
“Saya dulu hanya bantu orang panen, kadang kerja kadang tidak. Sekarang saya bisa bantu mengelola pengiriman produk, bahkan kami mulai belajar cara pemasaran digital. Rasanya, kami punya masa depan.”
Endra Kusuma, Head of External Relations Vale Indonesia, menyampaikan:
“Penghargaan ini menjadi bukti bahwa ketika kita memilih untuk mendengar dengan empati, bertindak dengan tanggung jawab, dan berkolaborasi dengan tulus—maka dampak yang tercipta bisa sangat besar. Semakin besar kapasitas yang kita miliki, semakin besar pula tanggung jawab kita untuk melayani hari ini dan membangun masa depan yang lebih baik.”
