Keluarga yang tak terima kematian korban sempat mendatangi Polres Sikka mendesak polisi segera menangkap pelaku.
Keluarga korban, Kresensius Rudi meminta polisi harus mengungkap tuntas kasus itu.
Ia menduga pelaku penganiayaan lebih dari satu orang. Karena itu, ia mendesak polisi segera menangkap pelaku lainnya.
“Kami duga pelakunya lebih dari satu. Jika tidak tuntas, maka keluarga besar yang akan turun tangan,” tegasnya.
Amuk Massa
Kematian YS berbuntut panjang. Jumat petang 27 Juni 2025, ratusan massa keluarga korban mendatangi lokasi jualan pelaku dan melakukan perusakan.
Kuat dugaan perusakan tersebut erat kaitan dengan tewasnya YS yang dianiaya oleh NLM. Massa yang tersulut emosi mengamuk dan merusak lapak dan barang dagangan.
Pantauan di lokasi tampak kerusakan semua lapak dan lemari jualan rusak parah. Sementara barang-barang milik pedagang berhamburan di lantai pasar tersebut. Beruntung tak ada korban jiwa dalam kejadian ini.
Sejak Jumat pagi, warga dari etnis tertentu yang berjualan di lokasi yang dirusak tak membuka usahanya. Informasi yang beredar menyebutkan bahwa mereka khawatir akan terjadi amukan massa dengan kematian Ebit.
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5267011/original/052682900_1751047219-Pembunuhan_Sikka.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)