Nelangsa Usai Kebakaran Kwitang: Puluhan Rumah Ludes, Ratusan Korban Mengungsi
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com
–
Kebakaran
hebat menghanguskan permukiman padat penduduk di Jalan Kembang XI, RT 06 RW 02, Kwitang, Senen, Jakarta Pusat, Kamis (26/6/2025) siang.
Pantauan
Kompas.com
pada Jumat (27/6/2025), rumah-rumah yang terbakar kini hanya menyisakan arang, pecahan kaca, dan sisa kusen kayu yang hangus.
Beberapa petugas penanganan prasarana dan sarana umum (PPSU) tampak membersihkan puing-puing
kebakaran
.
Sementara, di tengah puing bangunan yang terbakar, sejumlah warga menyisir rumah mereka, berusaha mencari barang yang masih bisa diselamatkan.
Salah satu rumah bahkan dipasangi garis polisi karena diduga menjadi titik awal api muncul.
Ketua RW 02 Kelurahan Kwitang, Aceng Suharman mengatakan, sebanyak 177 warga dari 58 keluarga terdampak kebakaran ini.
“Sementara kalau rumah ada 32 yang terbakar,” ucap Aceng saat ditemui
Kompas.com
, Jumat (27/6/2025).
Para korban kini mengungsi di empat posko yang telah disiapkan, termasuk di halaman masjid dan rumah warga yang tidak terdampak.
Pemerintah melalui Dinas Sosial serta Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) juga telah menyalurkan bantuan.
“Bantuan berupa pangan, selimut, matras, dan konsumsi makan sehari tiga kali, hingga pakaian dan obat,” ujar Aceng.
Ana Susana (50), salah satu korban yang rumahnya ludes terbakar berharap pemerintah tak berhenti hanya memberikan bantuan darurat.
Ia meminta agar rumah-rumah yang hangus bisa dibantu pembangunannya oleh pemerintah.
“Kalau bisa sih pemerintah melihat dan membantu untuk membangun rumah kita kembali,” ucap Ana.
Menurut Ana, kebutuhan dasar seperti makan tiga kali sehari, pakaian, dan tenda sementara memang sudah diberikan. Namun, kelanjutan bantuan tetap dinanti warga.
“Kalau sekarang makan tiga kali satu hari, baju, tenda sudah ada, yang penting terus disalurkan saja,” tambahnya.
Aceng juga menyampaikan hal senada. Menurutnya, pembangunan kembali rumah menjadi harapan utama para korban.
“Yang diutamakan itu tolong dibangun kembali rumahnya, karena banyak keluhan yang saya bilang,” ujarnya.
Dugaan sementara, kebakaran dipicu oleh korsleting dari salah satu rumah warga.
“Kebakaran ini dari korsleting listrik dari rumah samping saya, persis di belakang ini rumahnya,” kata Ana Susana.
Ana menyebut, saat api mulai muncul sekitar pukul 12.30 WIB, warga sempat mencoba melakukan pemadaman dengan alat seadanya. Namun gagal karena bahan bangunan mudah terbakar dan angin berembus kencang.
“Alhamdulillah warga sih cepat pas mengetahui ada kebakaran, tetapi ya gimana, angin juga kencang saat kebakaran,” jelasnya.
Ana mengaku melihat api muncul dari lantai dua rumah tetangganya dan dengan cepat menyambar ke rumah miliknya.
Saat itu, ia mencoba menyelamatkan dokumen penting di lantai dua rumah, namun tidak sempat.
“Pas saya sampai ke atas, saya mau menyelamatkan surat-surat pun saya bingung, akhirnya tidak ada yang terbawa,” katanya.
Aceng membenarkan hal ini. Ia mengatakan, polisi telah memastikan bahwa kebakaran berasal dari korsleting.
“Dari pihak kepolisian juga sudah datang, memang ini karena korsleting,” ungkapnya.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
Nelangsa Usai Kebakaran Kwitang: Puluhan Rumah Ludes, Ratusan Korban Mengungsi Megapolitan 28 Juni 2025
/data/photo/2025/06/27/685e290c77cdc.jpeg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)