Selain mencantumkan label nonhalal, Victor juga mengaku telah memberikan pengarahan kepada para staf dan karyawan Ayam Goreng Widuran untuk konsumen Muslim atau memakai atribut Muslim untuk tidak membeli ayam goreng lantaran berbahan nonhalal.
“Sudah (sosialisasi), kita sudah jelaskan semuanya kepada seluruh staf yang bekerja di sini jadi mungkin untuk yang kita tahu umat Muslim berhijab atau sesuai identitas umat Muslim pasti kita imbau (tidak membeli) menu nonhalal,” kata dia.
Seperti diketahui Ayam Goreng Widuran sempat viral dan menggegerkan. Hal ini disebabkan pengakuan dari karyawan resto tersebut yang menyatakan bahwa kremes ayam goreng tersebut mengandung bahan nonhalal. Padahal di rumah makan tersebut tidak ada pemberitahuan jika ayam goreng kremes itu nonhalal.
Viralnya peristiwa tersebut menyebabkan Wali Kota Solo Respati Ardi dan sejumlah OPD Pemkot Solo melakukan sidah mendatangi rumah makan tersebut. Setelah dilakukan pengambilan sampel, kemudian rumah makan itu pun mulai tutup sementara sejak Senin (26/5/2025) lalu.
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5232575/original/015642100_1748242142-20250526_084912.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)