Sementara menanggapi hal itu, menurut laporan, Head of Merger & Acquisition Apple Adrian Perica mempertimbangkan ide tersebut bersama Head of Service Apple Eddy Cue serta pembuat keputusan AI teratas lainnya.
Pembesut iPhone tersebut disebut-sebut punya rencana mengintegrasikan kemampuan pencarian berbasis AI seperti Perplexity AI ke dalam browser Safari mereka. Hal ini dinilai bisa membuat kemitraan lamanya dengan Alphabet Google kian menjauh.
Sebelumnya, AS pun mengusulkan solusi yang intinya melarang Google membayar perusahaan untuk membuat layanan browsernya jadi mesin pencari default di smartphone, termasuk di iPhone. Hal ini dilakukan untuk mencegah dominasi Google dalam pencarian online.
Sementara mesin pencari seperti Google masih mendominasi pasar global, opsi pencarian yang didukung AI seperti ChatGPT dan Perplexity kian menonjol dengan meningkatnya jumlah adopsi pengguna, utamanya di kalangan anak muda.
Adapun Perplexity sebelumnya menyelesaikan putaran pendanaan baru bernilai USD 14 miliar.
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/892558/original/064352700_1433392316-Apple_WWDC_2015__Mashable_.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)