Sungai Citarum Tercemar, Mendadak Berwarna Biru, Ternyata Pabrik Ini Biang Keroknya
Tim Redaksi
KARAWANG, KOMPAS.com –
Air
Sungai Citarum
di Karawang, Jawa Barat, berubah warna menjadi biru tosca pada Sabtu (21/6/2025).
Perubahan warna tersebut tampak jelas pada siang hari, terutama di aliran sungai yang berada di bawah Jembatan Telukjambe hingga ke wilayah Adiarsa Barat.
Fenomena ini mengundang perhatian warga yang berbondong-bondong datang untuk menyaksikan langsung kondisi sungai yang tercemar.
Tak hanya itu, dampak pencemaran juga terlihat dari banyaknya ikan yang mabuk dan mengambang di permukaan air.
“Kalau berubah warna ini, saya tahunya dari jam 2 siang sih,” kata Didin, warga Adiarsa.
Didin menambahkan, kejadian seperti ini bukan kali pertama terjadi.
Ia mengatakan, pada tahun-tahun sebelumnya, warna air Sungai Citarum juga pernah berubah menjadi merah saat musim tertentu, dan hitam saat kemarau.
“Pernah warna merah juga, kalau kemarau jadi hitam,” katanya.
Warga Karawang lainnya, Husna Mubarok, langsung menuju lokasi setelah mendengar kabar perubahan warna air sungai.
Ia pun menerbangkan drone untuk mendokumentasikan kondisi tersebut.
“Tadi saya menerbangkan drone, ya lokasinya itu dari IPAL pabrik di gorowong,” ujar Husna.
Dari hasil pantauan Husna, sumber warna biru tosca tersebut berasal dari saluran pembuangan atau gorowong yang mengarah dari pabrik kertas di wilayah tersebut.
Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Karawang, Iwan Setiawan, membenarkan bahwa perubahan warna air Sungai Citarum disebabkan oleh limbah dari perusahaan
PT Pindo Deli
Pulp and Paper Mills 1.
“Terjadi perubahan air Sungai Citarum menjadi berwarna biru yang diakibatkan oleh air limbah dari PT Pindo Deli 1,” kata Iwan melalui pesan singkat, Minggu (22/6/2025).
DLH Karawang, kata Iwan, telah melakukan pengecekan ke lapangan melalui patroli sungai.
Menurut keterangan dari pihak PT Pindo Deli 1, yang merupakan bagian dari grup Sinar Mas, perusahaan sedang memproduksi kertas berwarna biru.
Iwan menjelaskan bahwa air limbah dari proses produksi tersebut sudah melalui Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL). Namun, pigmen warna biru belum sepenuhnya terurai.
“Akan tetapi belum sepenuhnya bisa menguraikan pigmen warnanya sehingga masih menghasilkan warna biru ketika dibuang ke Sungai Citarum,” jelas Iwan.
Ia menambahkan, PT Pindo Deli 1 telah mengambil langkah darurat dengan menampung limbah berwarna biru di kolam penampungan, untuk kemudian diberi perlakuan tambahan menggunakan bahan kimia penghilang warna (decoloring agent).
DLH Karawang juga telah melakukan inspeksi mendadak ke pabrik untuk memastikan tidak ada lagi pembuangan limbah berwarna ke sungai.
Iwan menyebut, pihaknya telah melaporkan kejadian ini ke DLH Provinsi Jawa Barat karena menyangkut perizinan dan kewenangan sanksi yang berada di tingkat provinsi.
“DLH Jabar akan verifikasi lapangan ke Pindo Deli 1 pada hari Minggu, tanggal 22 Juni 2025, didampingi oleh DLH Karawang,” kata Iwan.
Humas PT Pindo Deli, Andar Tarihoran, mengatakan, pada 21 Juni 2025, pabrik beroperasi secara normal dan memang tengah memproduksi kertas berwarna biru sesuai jadwal.
“Sesuai dengan prosedur, air limbah kami olah di IPAL dengan melakukan treatment fisika, kimia, dan biologi sebelum kami alirkan ke badan penerima,” kata Andar.
Andar menjelaskan bahwa saat memproduksi kertas berwarna biru tua, pihaknya juga telah menggunakan bahan kimia pengurai warna atau decoloring agent.
“Namun demikian, warna yang dikeluarkan masih kontras dengan warna aliran sungai,” ujar Andar.
Sebagai langkah perbaikan, PT Pindo Deli Pulp and Paper Mills 1 telah menampung sementara air limbah yang masih berwarna di kolam darurat agar tidak mengalir langsung ke sungai.
“Kami juga tetap menjalankan prosedur pengolahan air limbah,” imbuhnya.
Pada Minggu (22/6/2025), warna air Sungai Citarum yang sebelumnya biru tosca sudah berangsur-angsur kembali normal.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
5 Sungai Citarum Tercemar, Mendadak Berwarna Biru, Ternyata Pabrik Ini Biang Keroknya Bandung
/data/photo/2025/06/22/6857b97f65bb9.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)