Liputan6.com, Bandung – Menteri Koordinator Pemberdayaan Masyarakat (Menko PM), Abdul Muhaimin Iskandar atau yang akrab disapa Cak Imin mengklaim 377.000 kasus baru stunting balita berhasil dicegah.
Hal tersebut disampaikan Cak Imin usai acara Rembug Desa dengan tema Pengembangan Ekosistem Ekonomi Pedesaan Dalam Pengentasan Kemiskinan di Desa Wangisagara, Kecamatan Majalaya, Kabupaten Bandung, Jawa Barat pada Sabtu, 21 Juni 2025.
Dia menjelaskan, jika dibandingkan dengan penurunan angka prevalensi stunting, data Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) pada 2024 menunjukkan adanya penurunan menjadi 19,8 persen atau setara 4.482.340 balita.
Cak Imin menuturkan, angka tersebut menurun 1,7 persen dibandingkan pada 2023 sebesar 21,5 persen, dengan 377.000 kasus baru diklaim berhasil dicegah.
“Kalau angka prevalensi stunting memang bisa lebih cepat penurunannya karena dalam penanganannya lebih fokus terhadap kesehatannya,” kata Cak Imin.
Sementara soal kemiskinan, dia mengungkap pemerintah pusat menargetkan penurunan dari 8,57 persen menjadi 4,5 persen pada 2029.
“Kalau per tahunnya turun 1 persen saja dari 24 juta jiwa, berarti tiap tahun turun 2,4 juta jiwa. Artinya, ini target penurunan kemiskinannya cukup signifikan,” ucap Cak Imin.
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5260752/original/044520600_1750635689-Screen_Shot_2025-06-23_at_06.17.38.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)