NHI Travel Mart 2025, Hubungkan Pelaku Industri Pariwisata dengan Peluang Pasar Baru dan Menjaga Wisata Lokal

NHI Travel Mart 2025, Hubungkan Pelaku Industri Pariwisata dengan Peluang Pasar Baru dan Menjaga Wisata Lokal

PIKIRAN RAKYAT – Di era pariwisata modern seperti sekarang, transformasi digital dalam menghubungkan pelaku industri dengan peluang pasar baru menjadi sangat penting.

Hal ini menjadi salah satu fokus NHI Travel Mart 2025 yang diselenggarakan oleh mahasiswa Program Studi Usaha Perjalanan Wisata (UPW). Tahun ini, kegiatan mengusung tema “Next Gen Tourism : Connecting Markets and Experiencing Through Tech”.

Sebagai pengantar acara, pada Selasa malam lalu, para tamu undangan mengikuti pre-tour bertema wisata kuliner malam di kawasan Lengkong, Kota Bandung. 

Kegiatan ini dirancang sebagai koneksi awal antar peserta sekaligus memperkenalkan potensi wisata kuliner lokal. Memasuki hari utama pada 18 Juni 2025, NHI Travel Mart 2025 menghadirkan kegiatan inti berupa Travel Exchange (Travex).

Wakil Direktur I Poltekpar NHI Bandung,  Endang Komesty Sinaga, S.S., MM.Par., CHE, CHRMP. mengatakan, sebagai institusi pendidikan vokasi di bidang pariwisata, Poltekpar NHI Bandung terus berupaya mencetak lulusan yang tidak hanya memiliki kompetensi profesional, tetapi juga mampu menjawab tantangan dan kebutuhan industri secara langsung. 

“NHI Travel Mart 2025 menjadi bagian dari upaya tersebut, dengan menghadirkan wadah praktik nyata bagi mahasiswa untuk terlibat aktif dalam kegiatan Business to Business (B2B) serta talkshow yang relevan dengan tren dan transformasi industri saat ini,” ungkapnya.

Diselenggarakan pertama kali pada tahun 2016, kegiatan Travel Mart telah berkembang menjadi sarana strategis untuk mempertemukan pelaku usaha perjalanan wisata sebagai seller dengan berbagai pihak potensial sebagai buyer. 

Melalui forum B2B yang difokuskan pada penciptaan peluang kerja sama dan transaksi bisnis, serta sesi talkshow yang menggali isu-isu pariwisata terkini, acara ini diharapkan dapat terus mendorong sinergi positif antara dunia pendidikan dan industri pariwisata di Indonesia.

Dia menilai kegiatan ini mencerminkan semangat baru dalam membangun masa depan pariwisata yang lebih cerdas, inklusif, dan bertanggung jawab. 

“Pemanfaatan teknologi digital diharapkan mampu menjembatani pelaku usaha dengan pasar yang lebih luas. Sekaligus menciptakan pengalaman wisata yang lebih personal, efisien, dan tetap menghormati alam serta budaya lokal,” kata dia.

Perwakilan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat, Prima Sophia Wartono S.S menyampaikan, kegiatan ini diharapkan mampu membantu perkembangan pariwisata terutama industri pariwisata di Jawa Barat.

“Kami tunggu selanjutnya untuk kerja sama yang baik antar industri atau pun pihak pemerintah,” katanya.

Wakil Ketua Panitia Mahasiswa dari Program Studi Usaha Perjalanan Wisata Poltekpar NHI Bandung, Iyad Musaddad menambahkan, kegiatan ini bukan hanya menjadi forum transaksi antar pelaku industri, tetapi juga media pembelajaran bagi mahasiswa, khususnya dari program studi Usaha Perjalanan Wisata.

Melalui pendekatan yang kolaboratif dan penyajian format acara yang modern, NHI Travel Mart 2025 diharapkan mampu menjadi tonggak baru dalam mendukung pertumbuhan pariwisata Indonesia yang lebih adaptif terhadap tantangan teknologi dan perubahan pasar global. (*)