PIKIRAN RAKYAT – Angka pengangguran terbuka di Kota Bandung saat ini mencapai sekitar 100.000 orang.
Pemerintah Kota Bandung menargetkan 15.000 tenaga kerja baru bisa terserap setiap tahun, termasuk di antaranya melalui kegiatan bursa kerja (job fair).
Guru Besar bidang Ilmu Ekonomi Pembangunan Unisba, Prof. Dr. Atih R. Dariah mengatakan target penurunan angka pengangguran terbuka di Kota Bandung tersebut dirasa akan berat.
Menurut dia, target rasional yang harus ditentukan Pemkot Bandung didasarkan pada besaran elastisitas kesempatan kerja selama ini.
Elastisitas kesempatan kerja merupakan angka yang menunjukan berapa besar perubahan kesempatan kerja karena adanya pertumbuhan ekonomi.
“Kemudian berapa target pertumbuhan ekonominya. Jadi mungkin tidaknya bergantung besaran elastisitas kesempatan kerja dan rasionalitas perkiraan pertumbuhan ekonomi ke depannya,” kata Atih, Rabu 18 Juni 2025.
Dikatakan Atih, kesempatan kerja itu ada yang bersifat formal dan informal dan tersebar di 17 lapangan usaha. Sementara, 15.000 kesempatan kerja untuk setiap tahun jika disandarkan pada sektor formal lumayan berat.
Ini mengingat karakteristik ekonomi Kota Bandung yang berbasis jasa sehingga cenderung padat pengetahuan. Untuk itu agar percepatan penurunan angka pengangguran terbuka, Pemkot Bandung sebaiknya mendorong pertumbuhan ekonomi yang padat karya.
“Terutama sektor usaha mikro kecil. Dan lebih khusus lagi yang memiliki produk khas/unik bercirikan Kota Bandung,” kata Atih. (*)
