Trotoar di Pasar Senen Dipenuhi Lapak PKL, Warga: Mau Jalan Kaki Saja Susah Megapolitan 18 Juni 2025

Trotoar di Pasar Senen Dipenuhi Lapak PKL, Warga: Mau Jalan Kaki Saja Susah
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        18 Juni 2025

Trotoar di Pasar Senen Dipenuhi Lapak PKL, Warga: Mau Jalan Kaki Saja Susah
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com –
Trotoar di kawasan Pasar Senen, Jakarta Pusat dipenuhi lapak
pedagang kaki lima
(PKL).
Pantauan Kompas.com di lokasi, Rabu (18/6/2025), lapak-lapak PKL berjejer memenuhi trotoar dari berbagai sisi jalan di sekitar Pasar Senen.
Tenda, meja lipat, gerobak, hingga dagangan berupa pakaian, makanan, dan sayuran menutup seluruh jalur pedestrian.
Tak cukup di trotoar, sebagian PKL bahkan menggelar lapak dagangan sampai ke badan jalan.
Di titik tertentu, lapak sayur bahkan memenuhi hampir satu ruas jalan dengan lebar sekitar lima meter.
Kondisi tersebut membuat akses kendaraan sepanjang Jalan Pasar Senen serta akses trotoar pejalan kaki terhambat.
“Saya jalan kaki saja susah, harus turun ke jalan raya, karena trotoarnya penuh sama dagangan. Bahaya banget,” keluh Wulan (29), warga Senen kepada Kompas.com, Rabu (18/6/2025).
Barang-barang dagangan dipajang di atas trotoar dan sebagian bahkan menjorok ke badan jalan.
Beberapa pedagang mengaku sudah lama menempati lokasi itu dan merasa aman karena tidak ada penertiban secara berkala dari petugas.
“Sudah dari lama di sini, aman-aman saja. Pernah ditegur, tapi paling hanya disuruh minggir sedikit, habis itu balik lagi,” kata Sari (41), pedagang bakso di dekat pintu masuk parkir Pasar Senen Blok 4.
Sementara itu, Hasan (50), pedagang sayur, juga mengakui dirinya berjualan hingga ke jalan karena keterbatasan ruang.
“Kita juga butuh tempat. Selama ini sih enggak ada yang usir. Jadi ya jualan terus aja,” ujar Hasan.
Warga berharap ada solusi dari pihak berwenang agar aktivitas ekonomi para PKL tetap bisa berlangsung tanpa menutup hak pejalan kaki dan pengguna jalan.
“Harus ada penataan. Bukan mau usir pedagang, tapi jalur umum jangan sampai dikuasai sepenuhnya,” ujar Wulan.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.