Liputan6.com, Bandung – Gunung Lawu adalah salah satu gunung berapi aktif yang berada di perbatasan antara Provinsi Jawa Tengah dan Jawa Timur. Gunung ini menjadi salah satu destinasi favorit bagi para pendaki baik pemula maupun yang sudah berpengalaman.
Selain keindahan alamnya yang menakjubkan dan jalur pendakian yang menantang Gunung Lawu juga menyimpan banyak cerita dan kepercayaan masyarakat yang melekat erat terutama yang berkaitan dengan hal-hal mistis.
Adapun salah satu kisah mistis yang paling sering dikaitkan dengan Gunung Lawu adalah tentang keberadaan “pasar setan”. Urban legend ini berkembang dari cerita para pendaki yang mengaku mendengar suara riuh seperti di pasar,.
Kemudian lengkap dengan suara tawar-menawar dan aktivitas perdagangan padahal mereka sedang berada di jalur pendakian yang sunyi dan jauh dari pemukiman. Pasar ini diyakini oleh sebagian orang sebagai tempat berkumpulnya makhluk tak kasat mata.
Meskipun kisah pasar setan ini belum dapat dibuktikan secara ilmiah, cerita ini terus berkembang dari mulut ke mulut dan menjadi bagian dari mitos Gunung Lawu. Banyak pendaki yang mempercayai bahwa suara pasar itu adalah ujian bagi pendaki.
Terutama bagi pendaki yang tidak menjaga sikap atau mengucapkan sesuatu yang sembrono selama perjalanan. Konon, jika seseorang mendengar suara pasar tersebut dan menjawab atau mencoba ikut serta mereka bisa tersesat atau mengalami hal-hal di luar logika.
Cerita-cerita seperti pasar setan menjadikan Gunung Lawu bukan sekadar lokasi wisata alam tetapi juga bagian dari budaya lisan masyarakat yang kaya akan mitos dan kepercayaan lokal di Indonesia.
Para pendaki kerap diingatkan untuk tetap menjaga sopan santun dan perilaku selama di gunung sebagai bentuk penghormatan terhadap alam dan hal-hal yang tidak terlihat.