Seblang Bakungan, Ritual Berusia Ratusan Tahun yang Melakat di Hati Warga Banyuwangi

Seblang Bakungan, Ritual Berusia Ratusan Tahun yang Melakat di Hati Warga Banyuwangi

Wakil Bupati Banyuwangi Mujiono mengatakan, pemkab konsisten mendukung pelestarian budaya, termasuk Seblang. Selain menjaga kekayaan warisan seni budaya nasional, juga untuk memperkuat semangat gotong royong warga. 

“Menjaga tradisi bukan sekadar untuk mendatangkan wisatawan, tapi juga upaya menguatkan gotong-royong dan pelestarian budaya. Sehingga tradisi dan budaya lokal tetap tumbuh subur di tengah modernitas,” kata Mujiono. 

Keotentikan Seblang juga mendapat pengakuan dari wisatawan. Termasuk profesor gamelan dari Amerika, Sumarsam, turut hadir.

Kaplan Professor of Music dari Wesleyan University ini mengaku kagum dengan keragaman budaya Banyuwangi. Sumarsam sudah tiga hari di Banyuwangi. Dia sedang meneliti kekayaan budaya yang ada di kabupaten ini.

“Saya sudah melihat Janger Banyuwangi, mendengarkan Mamaca Lontar Yusuf, dan malam ini melihat Seblang Bakungan. Keanekaragaman budayanya sungguh lengkap Banyuwangi,” kata profesor asal Indonesia yang sudah 53 tahun berada di Amerika.