Pengetahuan Perempuan Enggano tentang Tanaman Obat Kayu Salo

Pengetahuan Perempuan Enggano tentang Tanaman Obat Kayu Salo

Liputan6.com, Bengkulu – Perempuan suku Enggano di Bengkulu Utara memiliki pengetahuan khusus tentang tanaman obat kayu salo. Perempuan Enggano mengenali, mengolah, dan menggunakan tanaman ini untuk pengobatan tradisional.

Mengutip dari berbagai sumber, kayu salo adalah tanaman asli hutan Enggano yang digunakan sebagai obat. Perempuan Enggano dapat mengenali tanaman ini dari ciri-ciri khusus seperti bentuk daun dan warna kulit kayu.

Mereka mempelajari cara mengenali tanaman ini sejak masih muda. Pengambilan kayu salo dilakukan dengan cara khusus.

Perempuan Enggano hanya mengambil bagian tertentu dari pohon tanpa merusak seluruh tanaman. Mereka menggunakan alat sederhana seperti pisau bambu.

Pengambilan biasanya dilakukan pada pagi hari. Proses pengolahan kayu salo menjadi obat melalui beberapa tahap.

Prosesnya diawali dengan kulit kayu dikeringkan selama beberapa hari di tempat teduh. Setelah kering, kulit kayu ditumbuk sampai halus.

Bubuk kayu kemudian dicampur dengan air atau minyak kelapa. Kayu salo digunakan untuk mengobati berbagai penyakit.

Campuran bubuk kayu dan minyak kelapa digunakan untuk luka bakar. Sementara bubuk kayu yang diseduh dengan air hangat untuk mengobati sakit perut.