Amena, Beritasatu.com – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Jayawijaya, Papua Pegunungan, menargetkan wilayahnya bebas dari penyakit HIV/AIDS pada 2030.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Jayawijaya, Theresia F Resubun mengatakan bahwa pihaknya tengah memperkuat pengetahuan tenaga kesehatan (nakes) terkait penanganan HIV/AIDS untuk mencapai target tersebut.
“Kami beberapa waktu lalu telah menggelar pelatihan guna meningkatkan kapasitas pemahaman nakes terhadap penanganan HIV/AIDS,” ujarnya dikutip dari Antara, Minggu (15/6/2025).
Menurut Theresia, pelatihan ini tidak hanya bertujuan meningkatkan kemampuan tenaga medis, tetapi juga menjadikan mereka sebagai agen penyebar informasi kepada masyarakat untuk mencegah penularan HIV/AIDS sejak dini.
“Kami berharap melalui pelatihan ini, nakes dapat menyampaikan informasi kesehatan kepada masyarakat agar mereka terhindar dari bahaya HIV/AIDS,” jelasnya.
Ia menambahkan, penularan HIV/AIDS umumnya berasal dari perilaku yang kurang sehat. Oleh karena itu, perubahan pola pikir menjadi positif akan turut membentuk perilaku hidup yang sehat.
“Ketika pola pikir masyarakat positif, maka perilaku mereka pun akan ikut menjadi sehat. Itu yang perlu kita dorong untuk mencegah HIV/AIDS,” katanya.
Theresia juga menyampaikan saat ini penyebaran HIV/AIDS di Kabupaten Jayawijaya tidak menunjukkan peningkatan yang signifikan. Berdasarkan data 2024, tercatat ada 5.730 kasus.
“Hal ini menunjukkan pemahaman dan perilaku masyarakat semakin membaik tetapi bukan berarti kita bisa lengah, kita tetap harus bekerja keras,” tegasnya.
Lebih lanjut, Theresia menyampaikan target bebas HIV/AIDS pada 2030 adalah bagian dari program nasional, provinsi, hingga kabupaten, termasuk Jayawijaya.
“Kami sadar tidak bisa bekerja sendiri. Harus ada keterlibatan lintas sektor dan dukungan aktif dari masyarakat,” pungkasnya.
