Anak Transgender Elon Musk Tampil Perdana di Acara Amal LGBT

Anak Transgender Elon Musk Tampil Perdana di Acara Amal LGBT

Jakarta, Beritasatu.com –  Vivian Jenna Wilson, anak transgender dari miliarder Elon Musk dan penulis Justine Wilson, resmi tampil perdana sebagai drag queen dalam acara amal bertajuk SAVE HER! yang digelar di Los Angeles pada Jumat malam, 13 Juni 2025.

Menggunakan nama panggung Vivllainous, Vivian tampil memukau dalam bodysuit hitam ketat dan korset transparan bergaya futuristik. Riasannya yang mencolok dibuat oleh Noxxia Datura, rekan sesama drag artist. Penampilan ini bukan hanya soal seni, tetapi juga pernyataan identitas dan perlawanan.

Dikutip People, Minggu (15/6/2025), acara ini digagas oleh Pattie Gonia, seorang aktivis lingkungan dan drag queen ternama, untuk menggalang dana bantuan hukum bagi para imigran yang ditahan di Los Angeles.  Dalam keterangannya, Pattie menyebut acara ini sebagai bentuk dukungan bagi para imigran, demonstran, dan seluruh kelompok rentan. 

“Kami gunakan drag untuk menyuarakan keberanian dan keberpihakan,” tulisnya di Instagram.

Dalam pentas itu, Vivian tampil bersama sembilan performer lainnya, termasuk Vera!, Nini Coco, dan Trudy Tective. Ia membawakan lagu “Wasted Love” milik penyanyi Austria, JJ, sambil menari enerjik di atas panggung. Sorotan pun tertuju saat ia membentangkan bendera transgender sebagai bentuk pengakuan identitas sekaligus simbol perlawanan damai.

Aksi panggungnya yang penuh semangat, termasuk hair flip dramatis dan backbend teatrikal, langsung mendapat sambutan meriah dari penonton. Banyak netizen menyebut penampilannya sebagai “slay” dan “berani banget!”

Penampilan publik ini terjadi di tengah hubungan Vivian yang kurang harmonis dengan sang ayah, Elon Musk. Dalam wawancara dengan Teen Vogue, Vivian mengungkap bahwa ibunya sangat mendukung proses transisinya sejak awal. Namun, hal yang sama tidak dirasakannya dari Musk.

“Dia enggak positif seperti Ibu. Kami bahkan enggak bicara berbulan-bulan. Aku tetap harus minta izin orang tua buat mulai terapi hormon,” ujarnya.

Ketegangan ini tak lepas dari sikap Elon Musk yang dikenal vokal terhadap isu LGBT. Ia beberapa kali menuai kritik karena pernyataannya di media sosial yang dianggap merendahkan identitas transgender. Pada 2020, Musk sempat mencuit kalimat “Pronouns suck,” yang langsung memicu kontroversi dan protes dari komunitas LGBTQ. Meski kemudian ia menghapus cuitan tersebut, banyak pihak menilai sikap Musk tidak sensitif terhadap perjuangan identitas gender.

Dengan penampilan perdananya sebagai drag queen, Vivian terlihat menunjukkan bahwa identitas tak bisa dibungkam, meskipun berada dalam bayang-bayang sosok besar seperti Elon Musk. Di atas panggung, ia bukan sekadar Vivllainous, tetapi suara lantang dari generasi muda yang memilih untuk berdansa, bicara, dan melawan lewat seni.