6 Dony Oskaria Cerita Tak Tamat Unand, tapi Jadi Wamen BUMN Regional

6
                    
                        Dony Oskaria Cerita Tak Tamat Unand, tapi Jadi Wamen BUMN
                        Regional

Dony Oskaria Cerita Tak Tamat Unand, tapi Jadi Wamen BUMN
Tim Redaksi

PADANG, KOMPAS.com
– Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN)
Dony Oskaria
membagikan kisah perjuangannya di hadapan ribuan mahasiswa Universitas Andalas (Unand), Sumatera Barat. Kuliah umum tersebut digelar di Convention Hall Unand, Limau Manis, Padang, Jumat (13/6/2025).
Dalam sesi itu, Dony menceritakan latar belakangnya yang berasal dari kampung kecil di Sumatera Barat. Ia menyebut dirinya lahir di Tanjung Alam, Tanah Datar, dan baru masuk Sekolah Dasar pada usia delapan tahun.
“Saya lahir di Tanjung Alam. Masuk SD saat berusia 8 tahun karena tangan saya bisa mencapai telinga saat berumur 8 tahun itu,” kata Dony sambil berkelakar.
Dony baru pindah ke Padang saat duduk di bangku kelas 6 SD karena ikut sang kakek. Ia melanjutkan sekolah di SMP 7 Padang, lalu pindah ke SMP 75 Kebon Jeruk, Jakarta, dan SMA 78 Jakarta.
Setelah lulus SMA, Dony kembali ke Sumatera Barat untuk menempuh pendidikan tinggi di Universitas Andalas pada 1989, jurusan Akuntansi. Namun, hanya setahun ia bertahan.
“Saya kuliah di Akuntansi Unand. Hanya setahun. Saat kuliah, apa yang dipelajari sudah saya pelajari. Saya lihat pelajaran berikutnya ternyata juga sudah saya kuasai,” ujarnya.
Ia kemudian memilih melanjutkan kuliah di jurusan Hubungan Internasional Universitas Padjajaran dan menamatkannya. Setelah itu, ia mengambil gelar MBA di Asian Institute of Management, Filipina.
Meski tak menamatkan pendidikan di Unand, Dony mengaku tetap merasa memiliki ikatan kuat dengan kampus tersebut.
“Kendati hanya satu tahun, saya merasa Unand adalah almamater saya yang paling dekat di hati,” katanya.
Perjalanan karier Dony dimulai dari bawah sebagai petugas
call center
di Bank Universal. Kariernya terus menanjak hingga menjabat kepala divisi.
Tahun 2004, ia bergabung dengan Bank Mega dan meniti karier hingga dipercaya menjadi CEO di sejumlah perusahaan di bawah CT Corp. Ia juga pernah menjadi Komisaris Garuda Indonesia, Komisaris Citilink, Wakil Direktur Utama Garuda Indonesia, hingga menjadi anggota Komite Ekonomi dan Industri Nasional yang dibentuk Presiden Joko Widodo.
Menurut Dony, capaian tersebut tak lepas dari kerja keras dan kemauan kuat yang ia tanamkan sejak muda.
“Adik-adik mahasiswa harus semangat. Harus punya kemauan kuat dan kerja keras. Banyak alumni Unand yang bisa jadi menteri, wakil menteri, direktur BUMN, komisaris, dan sebagainya. Semuanya tergantung dari adik-adik semua,” pesan Dony.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.