Sikka Tetapkan Status Transisi Darurat ke Pemulihan Dampak Erupsi Gunung Lewotobi
Tim Redaksi
SIKKA, KOMPAS.com
– Pemerintah Kabupaten
Sikka
, Nusa Tenggara Timur (NTT) menetapkan status transisi dari darurat ke pemulihan dampak
erupsi Gunung Lewotobi
Laki-laki.
Keputusan tersebut melalui rapat koordinasi lintas sektor yang digelar di Ruang Rokatenda, Kantor Bupati Sikka pada Jumat (13/6/2025).
Rapat dipimpin oleh Bupati Sikka Juventus Prima Yoris Kago, dan dihadiri unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda).
Juventus meminta semua pihak mempercepat rehabilitasi infrastruktur, layanan dasar, serta pemulihan sosial dan ekonomi masyarakat terdampak.
“Penetapan ini adalah langkah penting. Kita butuh kerja sama lintas sektor dan dukungan dari pemerintah pusat agar proses pemulihan berjalan cepat, terukur, dan berkelanjutan,” katanya.
Kepala Pelaksana BPBD Sikka, Putu Botha menyampaikan bahwa meskipun fase tanggap darurat telah berakhir pada Desember 2024, dampak erupsi masih dirasakan sampai saat ini.
Terutama, ungkap Putu, di lima desa terdampak, yaitu Kringa, Timutawa, Udek Duen, Hikong, dan Ojan.
Sebanyak 1.839 kepala keluarga (KK) atau 5.820 jiwa terdampak, termasuk kasus ISPA dan kerusakan fasilitas umum.
Data terbaru menunjukkan jumlah bangunan rusak meningkat dari 1.119 menjadi 1.259 unit, termasuk sekolah, tempat ibadah, dan Pustu Boganatar.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
Sikka Tetapkan Status Transisi Darurat ke Pemulihan Dampak Erupsi Gunung Lewotobi Regional 13 Juni 2025
/data/photo/2025/06/13/684c122771359.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)