Jakarta, Beritasatu.com – Setelah menuai banyak hujatan dari netizen, Ernest Prakarsa akhirnya menutup akun X (sebelumnya Twitter). Komika yang sekaligus sineas ini sebelumnya mendapat banyak hujatan dari netizen lantaran mengkritik jam Rolex yang diberikan Presiden Prabowo Subianto kepada pemain Timnas Indonesia.
“Turut senang untuk para pemain yang sudah berjuang tetapi sebagai warga negara, sepertinya wajar kalo gw bingung, katanya lagi penghematan, terus ini pake anggaran apa?” tulis Ernest dalam cuitannya yang kemudian banyak menerima hujatan.
Menyadari kondisi ini, Ernest melalui unggahan di Instagram Story akhirnya memutuskan untuk menutup akun X. Dia mengatakan keputusan ini sudah lama ia pikirkan, tetapi baru direalisasikan.
“Setelah sekian lama tergoda tetapi masih bimbang, akhirnya gw mengikuti jejak Raditya Dika dan Irwandi Ferry dan banyak teman-teman lain meninggalkan platform Twitter/X. It was fun but it’s no longer what it used to be,” tulis Ernest dalam unggahannya di Instagram Stories.
Keputusan itu justru disambut lega oleh sejumlah netizen. Mereka ramai-ramai menyuarakan kelegaan di media sosial lainnya, Threads.
Salah satu komentar paling viral datang dari Galih (@gandhifernando), yang menulis, “Ernest tutup akun X. Puji Tuhan. Tweet-tweet dia banyak toxic soalnya. Suka mecah belah bangsa dan bikin keributan.”
Tulisan Galih itu pun mendapatkan reaksi senada yang datang dari berbagai akun lain. Salah satunya, @adn.uti, menyinggung soal sikap Ernest yang menurutnya terlalu mempermasalahkan hal sepele.
“Dari kemaren sebenernya masih respect-respect aja sama Ernest, tapi tweet terakhir dia yang mempermasalahkan jam Rolex pemberian Prabowo kek… kek apa ya. Hal sekecil itu aja masih dia pertanyakan anggarannya. Sedangkan Prabowo aja rela mengeluarkan uang pribadinya berapa M waktu itu demi Anies jadi Gubernur Jakarta. Dah ah segitu aja takut dihujat aku kak.”
Warganet lain menyoroti motif di balik gaya komunikasi Ernest. Akun @alfiansakati53 berkomentar, “Ada tujuan di balik komentar pedas ke pemerintah, dia nyari suara dan atensi dari para oposisi untuk kepentingan dia seperti promo film maupun standup… Akhirnya kepatil sendiri deh sekarang.”
