Harga Emas Naik Akibat Ketegangan Timur Tengah dan Melemahnya Dolar AS

Harga Emas Naik Akibat Ketegangan Timur Tengah dan Melemahnya Dolar AS

Jakarta, Beritasatu.com – Harga emas dunia mengalami kenaikan pada Kamis (12/6/2025), didorong oleh meningkatnya ketegangan geopolitik di Timur Tengah dan pelemahan nilai tukar dolar Amerika Serikat (AS). Selain itu, data inflasi AS yang lebih rendah dari perkiraan turut meningkatkan ekspektasi pemangkasan suku bunga oleh Federal Reserve.

Harga emas spot naik 0,6% menjadi US$ 3.372,46 per troi ons pada pukul 09.02 WIB. Sementara itu, kontrak berjangka emas AS melonjak 1,5% ke level US$ 3.393.

Dilansir dari Reuters, indeks dolar AS melemah ke posisi terendah dalam dua bulan terakhir, membuat emas yang dihargai dalam dolar menjadi lebih menarik bagi pembeli internasional.

“Pelemahan indeks dolar menjadi katalis kuat bagi kenaikan harga emas,” ujar Kelvin Wong, analis pasar senior untuk Asia Pasifik di Oanda.

Meningkatnya risiko geopolitik turut memperkuat permintaan terhadap aset safe haven seperti emas. Presiden AS Donald Trump pada Rabu (11/6/2025) mengumumkan bahwa personel militer AS mulai dipindahkan dari wilayah Timur Tengah akibat meningkatnya risiko keamanan terkait ketegangan dengan Iran.

Dalam perkembangan lain, Trump mengatakan AS dan Tiongkok telah mencapai kerangka kesepakatan untuk memulihkan gencatan senjata dalam perang dagang, yang berpotensi menghindari pemberlakuan tarif lebih tinggi.

Di pasar logam lainnya, harga perak spot naik 0,3% menjadi US$ 36,33 per troi ons. Harga platinum meningkat 0,6% ke US$ 1.265,32, mendekati level tertinggi dalam lebih dari empat tahun terakhir. Sementara itu, harga paladium turun 1% menjadi US$ 1.068,97.