Tumpukan Sampah di Pinggir BKT Jakut, Warga Keluhkan Bau Menyengat
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com –
Sejumlah warga mengeluhkan bau menyengat dari
tumpukan sampah
setinggi dua meter di pinggir
Banjir Kanal Timur
(BKT) RT 08, RW 07, Marunda Kepu Ujung, Jakarta Utara.
“Merasa terganggu. Kalau baru diangkat dari kali bau,” ucap salah satu warga bernama Agus (60) saat diwawancarai Kompas.com di lokasi, Rabu (11/6/2025).
Sampah-sampah tersebut merupakan kiriman dari Kali Bojong dan sengaja diangkat ke daratan di BKT Jakut agar tidak mencemari laut.
Seharusnya, kata Agus, usai diangkat ke daratan sampah itu langsung dibawa ke Bantar Gebang dengan menggunakan truk.
Biasanya, sekitar dua truk akan datang mengambil sampah itu di hari Sabtu dan Minggu.
Namun, sejak tahun lalu, tak ada lagi truk yang datang dan sampah tersebut dibiarkan menumpuk begitu saja.
“Harusnya habis diangkat dari kali, langsung diangkat pakai truk, ini enggak. Itu akan menumpuk di situ terus,” jelas Agus.
Murni (55) warga lain juga mengaku terganggu dengan bau sampah itu.
“Bau kalau habis diangkat dari kali,” kata Murni.
Bahkan, kata Murni, di tahun lalu banyak warga yang mengalami sesak napas karena bau sampah tersebut.
“Semua pada sakit, pada nyesak warga sini di tahun lalu pas sampahnya masih basah,” ucap Murni.
Murni mengatakan, tadinya sampah yang menumpuk depan rumahnya itu sampah basah.
Namun tahun lalu,
Dinas Lingkungan Hidup
(LH) mengubur tumpukan sampah itu dengan tanah merah sehingga menyerupai bukit.
Meski sebagian sudah ada yang ditutup tanah, tumpukan sampah lain di samping rumah Murni terlihat masih menggunung.
Sementara itu, Kasudin Lingkungan Hidup Jakarta Utara Edi Mulyanto menyebut akan segera mengecek tumpukan sampah itu.
“Sebentar ya, saya cek,” singkat Edi.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
Tumpukan Sampah di Pinggir BKT Jakut, Warga Keluhkan Bau Menyengat Megapolitan 11 Juni 2025
/data/photo/2025/06/11/684956d9d4431.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)