Di tengah pesatnya perkembangan teknologi, isu kedaulatan data menjadi perhatian utama. Kedaulatan data dianggap krusial karena berkaitan dengan kontrol nasional, keamanan informasi, kemandirian ekonomi digital, serta keadilan dalam akses terhadap teknologi.
Ketua Kolaborasi Riset dan Inovasi Industri Kecerdasan Artifisial (KORIKA), Hammam Riza, menekankan urgensi pembangunan infrastruktur yang mendukung kedaulatan data dan transformasi digital yang inklusif.
“Dengan cloud berbasis edge yang dikembangkan secara lokal, kita dapat memastikan bahwa AI dan data digital melayani kepentingan bangsa, bukan hanya menjadi konsumen solusi dari luar negeri,” ujarnya.
Menurut Hammam, selain dampak ekonomi dan sosial budaya, aspek keselamatan dan keamanan dalam penggunaan teknologi AI juga menjadi perhatian utama dalam konteks kedaulatan data.
“Saat ini, pemanfaatan AI masih dibayangi oleh isu pelanggaran data dan ancaman keamanan lainnya,” ia memungkaskan.
Selain itu, potensi ketidakakuratan dan penyalahgunaan AI, termasuk disinformasi, malinformasi, manipulasi, dan pengambilan keputusan yang keliru, juga menjadi perhatian. Oleh karena itu, diperlukan landasan etika dan regulasi yang jelas dalam pemanfaatannya.