Makkah, Beritasatu.com — Seorang jamaah haji asal Indonesia yang jatuh sakit berhasil diselamatkan karena penanganan cepat dari teknologi medis yang canggih di Arab Saudi. Disampaikan Kantor Berita Saudi Press Agency (SPA), Minggu (1/6/2025), jemaah asal Indonesia tersebut segera dirujuk ke King Abdullah Medical City di Makkah melalui platform Ehalati, sistem digital yang menghubungkan berbagai fasilitas layanan kesehatan di seluruh Arab Saudi.
Menurut otoritas kesehatan setempat, jamaah tersebut didiagnosis menderita sepsis, yaitu infeksi berat yang menyebar ke seluruh tubuh dipicu oleh sumbatan akut pada saluran empedu. Pemeriksaan lanjutan mengungkap adanya tumor pada pankreas pasien yang telah menyebar ke lambung dan usus halus.
Setibanya di King Abdullah Medical City, pasien langsung dirawat secara intensif di unit perawatan kritis. Tim dokter spesialis yang dipimpin oleh Dr. Mohammed Saeed Khan segera melakukan tindakan darurat menggunakan teknologi endoskopi mutakhir bernama SpyGlass.
Dengan alat tersebut, tim medis berhasil melebarkan saluran empedu yang tersumbat menggunakan balon catheter, relief, and expansion (CRE) yaitu kateter balon dilatasi yang digunakan dalam prosedur endoskopi untuk melebarkan penyempitan saluran napas.
Setelah terbuka, tim dokter kemudian memasang stent logam yang dapat mengembang sendiri di dalam saluran tersebut dengan bantuan panduan radiologi. Prosedur ini dinyatakan berhasil membuka kembali saluran empedu yang tersumbat dan mengatasi infeksi akut yang dialami jamaah haji asal Indonesia tersebut, dikutip dari Antara, Minggu (1/6/2025).
Pemerintah Arab Saudi tengah gencar mengembangkan pemanfaatan teknologi medis modern sebagai komitemen untuk menjamin kenyamanan dan keselamatan jamaah selama menjalankan ibadah haji.
