Para pengunjung dapat bermain air di kolam alami yang terbentuk di bawah air terjun, atau sekadar duduk di atas batu sambil menikmati gemericik air dan semilir angin pegunungan.
Bagi pecinta fotografi alam, tempat ini menjadi spot yang sangat menarik karena permainan cahaya matahari yang menembus dedaunan bisa menciptakan suasana mistis yang indah. Beberapa warung kecil dan area parkir juga tersedia sehingga tidak perlu khawatir soal logistik dasar.
Tidak jauh dari sana, terdapat juga Telaga Remis, sebuah danau alami berair jernih yang dikelilingi oleh hutan pinus dan pepohonan tropis. Telaga ini dinamakan Remis karena dulunya di danau ini ditemukan banyak remis atau sejenis kerang kecil air tawar.
Airnya yang tenang menciptakan suasana reflektif yang sangat cocok bagi mereka yang ingin merenung atau bermeditasi dalam kesunyian. Lokasi ini sangat ramah keluarga karena terdapat jalur-jalur pejalan kaki yang rapi, gazebo untuk bersantai, serta perahu-perahu kecil yang dapat disewa untuk mengelilingi danau.
Keindahan Telaga Remis begitu menenangkan, apalagi saat pagi hari ketika kabut tipis masih menggantung di permukaan air, dan suara-suara alam mendominasi ruang pendengaran.
Di tempat ini, waktu seolah melambat dan kehidupan menjadi lebih sederhana, lebih bermakna. Tidak heran jika banyak orang memilih telaga ini untuk lokasi prewedding ataupun sekadar healing dari stres kehidupan modern.
Selanjutnya adalah Situ Wulukut, yang mulai dikenal sebagai destinasi wisata alam baru di Kuningan. Terletak di desa Kertayuga, Kecamatan Nusaherang, danau ini menawarkan pemandangan perbukitan hijau yang mengelilingi air tenang seperti cermin.
Situ Wulukut menyuguhkan ketenangan yang sempurna dengan udara segar dan latar suara alam yang damai. Tidak seperti tempat wisata yang sudah lebih dahulu populer, Situ Wulukut masih tergolong sepi dan alami, cocok bagi mereka yang mencari keheningan dan keaslian alam.
Aktivitas seperti piknik, memancing, atau sekadar duduk di tepi danau sambil menyeruput kopi bisa menjadi pengalaman yang sangat menyenangkan di sini. Pemerintah setempat bersama masyarakat desa juga mulai membangun infrastruktur ringan seperti dermaga kecil dan spot foto dari bambu untuk menarik lebih banyak wisatawan tanpa menghilangkan sentuhan alaminya.
Tak kalah menarik adalah Cibuntu, desa wisata yang pernah dinobatkan sebagai salah satu desa terbaik di Indonesia. Cibuntu bukan hanya menawarkan pemandangan alam yang luar biasa seperti air terjun kecil, sungai jernih, dan perbukitan yang hijau, tetapi juga kekayaan budaya serta kearifan lokal masyarakatnya.
Desa ini berhasil menggabungkan potensi wisata alam dan budaya secara harmonis. Pengunjung bisa menginap di homestay yang dikelola warga, mengikuti kegiatan membajak sawah, membuat kerajinan tangan, hingga menjelajahi jalur trekking ke situs-situs purbakala di sekitarnya.
Cibuntu menjadi contoh nyata bagaimana pariwisata bisa tumbuh tanpa mengorbankan budaya dan kelestarian alam. Selain itu, keramahan penduduknya menjadi nilai tambah yang membuat siapa pun merasa diterima seperti keluarga sendiri.
Jika Anda mencari ketenangan, petualangan, dan keindahan yang masih murni, Kuningan adalah destinasi yang sangat layak untuk dijelajahi. Potensi wisata alamnya begitu besar namun tetap terjaga, dan setiap sudutnya menyimpan cerita serta suasana yang mengajak kita kembali berdamai dengan alam.
Dari puncak gunung hingga danau yang tenang, dari gemuruh air terjun hingga keheningan desa adat, semuanya berpadu menciptakan pengalaman wisata yang tidak hanya menyenangkan, tetapi juga memperkaya jiwa. Jangan ragu untuk memasukkan Kuningan dalam daftar perjalanan Anda berikutnya, dan biarkan pesonanya menyapa Anda dalam cara yang paling tulus dan alami.
Penulis: Belvana Fasya Saad
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4279751/original/040338300_1672716318-shutterstock_1456831805.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)